6 Hari Dinyatakan Sembuh Dari Corona, Mahasiswi di NTB Meninggal Dunia
Nasional

Mahasiswi asal Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Iko Rahmawati tersebut meninggal 6 hari setelah dinyatakan sembuh dari virus corona (COVID-19).

WowKeren - Mahasiswi asal Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan meninggal dunia pada Senin (18/5). Mahasiswi bernama Iko Rahmawati tersebut meninggal 6 hari setelah dinyatakan sembuh dari virus corona (COVID-19).

"Pasien tersebut meninggal pada Senin sore di RSUP NTB," terang Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan yang juga Tim Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupten Bima, Rifai, pada Selasa (19/5) kemarin. Rifai menjelaskan bahwa Iko dinyatakan meninggal dunia karena mengidap penyakit ginjal, bukan karena COVID-19.

Hal ini diperkuat oleh hasil tes swab yang dilakukan pihak RSUP NTB sebelum jenazah Iko dipulangkan ke Bima. Hasil tes swab tersebut menyatakan bahwa Iko sudah negatif COVID-19.

"Hasil tes swabnya negatif. Jadi pasien ini meninggal bukan karena corona," jelas Rifai. "Atas kematiannya menurut dokter di RSUP Mataram, dia didiagnosa mengidap ginjal."


Wanita berusia 21 tahun ini sebelumnya dinyatakan positif terjangkit COVID-19 setelah ia pulang dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Iko pun kemudian dirawat di ruang isolasi RSUD Bima.

Iko menjalani perawatan di sana selama sepekan dan kemudian dinyatakan sembuh dari hasil swab terakhir. Ia pun telah diizinkan pulang sekitar 6 hari yang lalu.

Sayangnya, Iko meninggal dunia karena penyakit lain yang diidapnya. Mahasiswi tersebut menjadi pasien sembuh COVID-19 pertama yang meninggal dunia di Bima, NTB.

Sementara itu, terdapat 43 anak di NTB yang dinyatakan positif COVID-19 per Senin (18/5). Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Nurhandini Eka Dewi, pasien anak positif COVID-19 di NTB merupakan yang terbanyak kedua setelah Jawa Timur.

"Kembali lagi kita ingatkan kepada para orangtua bahwa dengan total 43 anak yang dinyatakan positif di NTB maka posisi pasien anak di NTB adalah nomor dua di seluruh Indonesia (atau) nomor dua setelah Jawa Timur," jelas Nurhandini dalam rilis resmi pada Senin (20/5). "Tolong bapak, ibu, keluarga tercinta, jagalah anak-anak kita agar tidak tertular dan menjadi penderita COVID- 19."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru