M Nuh yang berprofesi sebagai buruh bangunan sebelumnya memenangkan lelang motor listrik bermerek Gesits tersebut melalui sambungan telepon dalam acara konser yang digelar MPR dengan BPIP.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 22 Mei 2020 - 15:13 WIB
WowKeren - Seorang buruh bangunan bernama Muhammad Nuh alias M Nuh mendadak menjadi buah bibir warganet. Pasalnya, M Nuh memenangkan lelang motor listrik Rp 2,5 miliar bertanda tangan Presiden Joko Widodo namun tak bisa menebusnya.
M Nuh sebelumnya menawar motor listrik bermerek Gesits tersebut melalui sambungan telepon dalam acara konser yang digelar MPR dengan BPIP. Namun belakangan M Nuh mengaku tak memahami mekanisme lelang dan mengira akan mendapatkan motor tersebut secara cuma-cuma.
Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet lantas memaklumi hal tersebut. Ia pun mengaku tidak mau mempersoalkan kesalahpahaman tersebut lebih jauh. "Aman. Hadapi saja dengan senyuman," terang Bamsoet dilansir Kompas.com pada Jumat (22/5) hari ini.
M Nuh sendiri sempat diperiksa oleh Polda Jambi terkait hal ini, Bamsoet pun meminta agar tidak dilakukan penahanan. "Terkait pemeriksaan M Nuh oleh Polda Jambi, saya sudah mohon untuk dilepaskan. Karena kami sendiri merasa tidak ada masalah. Tidak ada yang dirugikan," ungkap Bamsoet.
Lebih lanjut, Bamsoet mengungkapkan bahwa sudah ada penawaran baru untuk sepeda motor listrik Jokowi. "Bahkan ada yang ngebit di atas Rp 2,55 miliar setelah mendengar M Nuh yang mengaku pengusaha asal Jambi itu mundur," terang Bamsoet.
Menurut Bamsoet, sejumlah pengusaha telah menghubunginya dan mengajukan penawaran untuk sepeda motor listrik tersebut. Nantinya, hasil lelang sepeda motor listrik Jokowi ini akan digunakan untuk penanganan pandemi virus corona atau COVID-19.
"Peminat motor listrik Gesits milik Presiden sangat banyak," pungkas Bamsoet. "Mereka ingin memiliki motor dengan tanda tangan Presiden yang akan menjadi kenangan dan koleksi seumur hidupnya."
Sebelumnya, Kapolda Jambi Irjen Firman Shantyabudi menegaskan tidak ada penangkapan terhadap M Nuh. M Nuh sendiri rupanya meminta perlindungan kepada polisi.
"Tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," ujar Firman. "Yang bersangkutan setelah diwawancara, tidak paham acara yang diikuti tersebut adalah lelang."
(wk/Bert)
