Sudah Bebas Corona dan Akhiri PSBB, Kota Tegal Lakukan Hal-Hal Ini Untuk Lawan Pandemi
Reuters/Oky Lukmansyah
Nasional

Sebagai informasi, Kota tegal melaporkan adanya 7 kasus positif virus corona (COVID-19), dengan 4 orang pasien dinyatakan sembuh dan 3 orang dilaporkan meninggal.

WowKeren - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal berakhir pada Jumat (22/5) hari ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal memutuskan untuk mengakhiri PSBB lantaran sudah tidak ada kasus COVID-19 baru.

Pasien COVID-19 terakhir di Kota Tegal juga telah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, Kota Tegal kini telah ditetapkan sebagai zona hijau COVID-19.

Sebelumnya, Kota Tegal telah menjalani PSBB selama hampir 2 bulan. Dalam masa PSBB tersebut, Kota Tegal telah menerapkan sejumlah antisipasi penularan COVID-19 hingga kini telah berhasil ditetapkan sebagai zona hijau.

Yang pertama, Pemkot Tegal telah memutuskan untuk menutup sejumlah akses dari dan ke luar kota pada 23 hingga 29 Maret 2020 lalu. Menurut Wali Kota Tegal, Yon Supriyono, kebijakan tersebut diterapkan supaya warga dari luar kota tak mampir ke Kota Tegal.

Kemudian, Kota Tegal juga menerapkan local lockdown yang rencananya berlangsung hingga sekitar Juli 2020. Kebijakan ini sempat menuai pro-kontra lantaran banyak pedagang mengaku kesulitan mencari pendapatan dengan adanya penutupan jalan. Pemkot Tegal akhirnya memutuskan untuk memberi bantuan bagi masyarakat miskin melalui Dinas Sosial.


Setelah itu, Pemkot Tegal telah mengajukan permohonan penerapan PSBB pada 1 April 2020 lalu. Kala itu, Kota Tegal memang sudah masuk dalam zona merah corona dan ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

Sembari menunggu keputusan pemerintah pusat soal PSBB tersebut, Pemkot Tegal menyiapkan program bantuan melalui jaring pengaman sosial yang menyasar warga terdampak. Contohnya adalah warga miskin, pedagang kecil, korban PHK, dan warga lainnya.

Setelah mendapat persetujuan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Pemkot Tegal melakukan 2 tahap PSBB, mulai 23 April-23 Mei 2020. Satu tahap terdiri dari 14 hari efektif dan 1 hari digunakan untuk persiapan jelang PSBB.

Selama PSBB diterapkan, Pemkot Tegal mengatur sejumlah hal. Di antaranya adalah aturan kegiatan pendidikan, kegiatan ibadah, aturan warung makan/restoran, dilarang berkerumun, aturan pernikahan dan khitan, aturan untuk obyek wisata dan hiburan, pelayanan pemerintah, sektor kantor dan layanan publik, pelayanan dan kebutuhan pangan, transportasi, dan aturan mengenai check point.

Hal ini lantas membuahkan hasil. Pemkot Tegal sudah melaporkan nihil kasus baru COVID-19 pada 12 Mei 2020 lalu. Masyarakat juga diizinkan membuka kegiatan perdagangan mulai 15 Mei lalu. Setelah selesainya PSBB, Pemkot Tegal akan melakukan relaksasi untuk memulihkan sektor ekonomi.

Sebagai informasi, Kota tegal melaporkan adanya 7 kasus positif COVID-19, dengan 4 orang dinyatakan sembuh dan 3 orang dilaporkan meninggal. Melansir situs corona.tegalkota.go.id, terdapat 82 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan 241 orang dalam pemantauan (ODP).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait