Pengusaha Indonesia ini rela menjual perusahaannya yang memiliki omzet ratusan miliar rupiah demi membantu menangani pandemi virus corona (COVID-19). Seperti apa?
- Ruth Meliana
- Selasa, 26 Mei 2020 - 15:27 WIB
WowKeren - Indonesia saat ini tengah menghadapi situasi krisis akibat pandemi virus corona (COVID-19). Wabah corona ini tidak hanya mengancam kehidupan manusia tapi juga telah membuat perekonomian rakyat memburuk.
Seorang pengusaha yang juga pengamat intelijen asal Indonesia, Suhendra Hadikuntoro lantas berusaha membantu penanganan COVID-19. Hal ini ia lakukan dengan berniat menjual beberapa perusahaannya yang memiliki omzet hingga ratusan miliar untuk membantu pemerintah.
”Prinsip saya, jika kita tidak dibutuhkan orang lain, sebenarnya kita sudah mati. Yang dibutuhkan saat ini bukan wacana, tapi aksi nyata berbuat bagi sesama,” ujar Suhendra di Jakarta seperti dilansir dari Liputan6,Senin (25/5). “Demi bangsa dan negara ini, nyawa pun saya berikan.”
Suhendra mengatakan jika perusahaan yang akan dijualnya bergerak di berbagai bidang. Diantaranya adalah perusahaan properti, pertambangan, dan secure parking. Ia juga memiliki karyawan yang berjumlah ribuan orang.
Seluruh perusahaan tersebut bernaung dalam satu bendera yang sama, yakni Indo Sarana Group. Selain di Jakarta, perusahaan-perusahaan milik Suhendra telah tersebar di berbagai kota seperti Bandung dan Cirebon (Jawa Barat), Pekalongan dan Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Yogyakarta dan sebagainya.
Nantinya, uang yang dihasilkan dengan menjual sejumlah perusahaan tersebut akan dialokasikan untuk membeli alat pelindung diri (APD). Selanjutnya, APD tersebut akan disumbangkan ke sejumlah rumah sakit untuk membantu kinerja tenaga medis sebagai garda terdepan yang merawat pasien virus corona.
”Kalau bicara dunia, tidak akan ada habisnya. Yang dibutuhkan saat ini adalah pengorbanan untuk mengatasi pandemi yang entah sampai kapan akan berlangsung,” ungkap Suhendra. “Apa yang bisa kita lakukan, sedikit-sedikit kita lakukan. Saat ini negara sedang memanggil kita semua.”
Suhendra lantas menjelaskan lebih jauh mengenai rencana penjualan perusahaannya. Ia menegaskan jika seluruh proses take over perusahaannya akan dilakukan secara transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Ia juga memastikan jika pajaknya akan masuk ke kas negara.
Suhendra selama ini tidak hanya dikenal sebagai pengusaha saja. Ia juga dikenal sebagai sosok yang memiliki jaringan luas di berbagai kalangan baik dalam maupun luar negeri. CEO Hadiekuntono's Institute ini juga aktif di dunia Hak Asasi Manunsia (HAM).
Suhendra bahkan pernah diminta Thailand untuk menjadi juru damai konflik di Thailand Selatan. Tak sampai disitu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Indonesia-Vietnam yang membebaskan 150 warga Vietnam yang sempat ditahan di Pulau Anambas gara-gara diduga melanggar perairan Indonesia. Perannya tersebut membuat Indonesia terhindar dari pengadilan Mahkamah Internasional.
(wk/lian)
