Belum Ada Vaksin, Presiden Filipina Pilih Warga Tak Lulus Sekolah Daripada Tertular Corona
Dunia

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, dengan tegas meminta KBM di sekolah ditangguhkan lebih lama sampai vaksin ditemukan. Sebab menurutnya saat ini lebih penting memastikan kesehatan warganya.

WowKeren - Siswa di berbagai negara terpaksa menangguhkan sejenak kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah karena wabah virus Corona. Sebab dikhawatirkan perkumpulan massa siswa di sekolah dapat meningkatkan potensi penularan virus.

Termasuk diantaranya adalah Filipina yang "meliburkan" sementara KBM di sekolah sampai akhir Agustus mendatang. Namun baru-baru ini Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menegaskan tak akan mengizinkan para siswa kembali ke sekolah selama vaksin virus Corona belum ditemukan.

Duterte menyebut risiko mengizinkan kembali KBM di sekolah berlangsung begitu besar apabila belum ada vaksin penangkal Corona. Bahkan secara tersirat Duterte menyebut tak masalah siswa tak lulus sekolah ketimbang kesehatannya terancam.

"Kecuali saya yakin bahwa mereka benar-benar aman, percuma saja membahas soal pembukaan kembali sekolah," tegas Duterte, seperti dilansir AFP pada Selasa (26/5). "Bagi saya, vaksin yang terutama. Kalau vaksinnya sudah ada, maka tidak apa-apa (sekolah dibuka lagi). Jika tidak ada yang lulus, ya biarlah."


Sebagai informasi, hingga kini ada lebih dari 25 juta siswa sekolah dasar dan sekolah menengah di Filipina yang terpaksa belajar di rumah. Sebab sejak Maret 2020 kemarin, ketika pandemi Corona meluas di negara tersebut, pemerintah langsung mengambil langkah tegas menutup sekolah.

Sekolah di Filipina biasanya memulai tahun ajaran baru pada April, namun rencana ini diundur. Sebagai gantinya, Kementerian Pendidikan Filipina pun merilis berbagai kebijakan pendukung kelas jarak jauh seperti dengan metode daring.

Namun langkah ini pun menuai beragam kritikan. Pasalnya saat ini jutaan warga Filipina masih hidup dalam kemiskinan dan tidak memiliki akses komputer di rumah sehingga tentu menyulitkan proses belajar dengan kelas online.

Di sisi lain, langkah Duterte ini pun berlawanan dengan yang ditempuh negara-negara lain. Bahkan di Indonesia sendiri mulai ramai kabar bahwa KBM di sekolah akan kembali berlangsung pada Juli mendatang, meski sudah dibantah oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru