Cegah Klaster Baru di Ibu Kota, Khofifah Minta Warga Jatim Tak Kembali Dulu ke Jakarta
Nasional

Gubernur Khofifah menuturkan bahwa untuk mencari rezeki tidak hanya bisa dilakukan di kota-kota besar seperti Jakarta. Di kampung, penghasilan juga masih bisa diperoleh.

WowKeren - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar warga Jatim tidak dulu kembali ke DKI Jakarta untuk mencari nafkah untuk saat ini. Bukan tanpa alasan, imbauan tersebut dikeluarkan lantaran angka penambahan kasus corona di ibu kota masih terbilang tinggi.

Khofifah meminta agar sebelum kembali ke Jakarta, warga benar-benar dinyatakan sehat setelah menjalani observasi. Adapun imbauan yang disampaikan olehnya ini sudah sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat.

"Imbauan ini juga sesuai dengan apa yang diinstruksikan pemerintah pusat," kata Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (26/5). "Agar tidak menimbulkan klaster penyebaran COVID-19 baru di Ibu Kota."

Khofifah tidak ingin jika terjadi lagi ledakan kasus pasien positif COVID-19. Terutama di Jakarta yang merupakan episentrum. Oleh sebab itu, Khofifah meminta agar warga tidak gegabah .


DKI Jakarta sendiri telah memperpanjang periode pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 4 Juni mendatang. Jika memang harus pergi ke Jakarta karena urusan dinas, maka harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkanya secara ketat.

"Mohon untuk bersabar dan tidak gegabah. DKI Jakarta juga tengah PSBB dan telah diperpanjang hingga 4 Juni 2020," tutur Khofifah. "Kecuali mendesak dan memang urusan dinas, dipersilakan. Meski demikian, semua protokol kesehatan tetap wajib dipenuhi."

Khofifah menuturkan bahwa untuk mencari rezeki tidak hanya bisa dilakukan di kota-kota besar seperti Jakarta. Di kampung, penghasilan juga masih bisa diperoleh. Hal itu didukung dengan adanya jual beli online yang memperluas peluang usaha.

Yang mana, bisnis online pun semakin berkembang di tengah pandemi. "Saya yakin jika kita bisa beradaptasi dengan cepat, maka peluang pun semakin besar," lanjut Khofifah.

Sementara itu terkait skenario new normal, Khofifah menegaskan jika Jatim belum akan menerapkannya dalam waktu dekat. Sebab menurutnya, harus ada kajian mendalam sebelum pihaknya menerapkan hal itu. Ia pun bakal mendiskusikan dengan para ahli dan pakar secara terbatas.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait