AS Tak Mau Anggap Hong Kong sebagai Wilayah Otonomi Khusus Lagi
Dunia

Pernyataan ini disampaikan oleh Menlu AS, Mike Pompeo, sebagai respons terhadap langkah Beijing yang berencana memberlakukan RUU Keamanan Nasional Tiongkok di Hong Kong.

WowKeren - Ketegangan antara Tiongkok dan Hong Kong belakangan ini rupanya juga turut membuat Amerika Serikat buka suara. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan pemerintah Amerika Serikat tidak lagi menganggap Hong Kong sebagai daerah otonomi Tiongkok.

Pernyataan Pompeo tersebut disampaikan di depan anggota DPR AS sekaligus menjadi pertanda untuk menarik kembali perdagangan preferensial atau perlakuan khusus dan status keuangan yang dinikmati Hong Kong.

"Hong Kong tidak selalu menjamin pemeliharaan berdasarkan hukum AS dengan cara yang sama seperti hukum AS diterapkan di Hong Kong sebelum Juli 1997," ujar Pompeo dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN pada Jumat (29/5).

Langkah AS tersebut dapat memiliki konsekuensi serius bagi industri keuangan Hong Kong. "Sementara AS pernah berharap bahwa Hong Kong yang bebas dan makmur akan memberikan model untuk Tiongkok yang otoriter, sekarang jelas bahwa Tiongkok menjadi contoh bagi Hong Kong," katanya.

Langkah AS dapat memberikan dampak serius pada ekonomi Hong Kong, terutama jika sektor keuangannya terkena sanksi sebagai akibat dari langkah tersebut. Padahal, Hong Kong digunakan oleh Beijing sebagai portal untuk berurusan dengan dunia luar.


Dampak keputusan AS terhadap Hong Kong dan Tiongkok akan sangat bergantung pada langkah yang diterapkan. Berakhirnya status perdagangan preferensial akan berarti pengenaan tarif yang sama dengan yang diterapkan AS untuk produk-produk Tiongkok, tetapi Hong Kong memiliki perdagangan barang yang terbatas dengan AS.

Pompeo menyampaikan pernyataan di tengah meningkatnya seruan agar AS dan lainnya bereaksi terhadap langkah Beijing yang berencana memberlakukan RUU Keamanan Nasional Tiongkok di Hong Kong. Pompeo mengatakan jika AS mendukung Hong Kong yang tengah berjuang menolak meningkatnya pengaruh Partai Komunis Tiongkok terhadap otonomi negara.

"Keputusan buruk Beijing hanyalah serangkaian tindakan yang secara fundamental merongrong otonomi dan kebebasan Hong Kong, serta janji Tiongkok sendiri kepada rakyat Hong Kong," kata Pompeo.

"Tidak ada orang beralasan yang dapat menyatakan bahwa hari ini Hong Kong mempertahankan otonomi tingkat tinggi dari Tiongkok, mengingat fakta (yang terjadi) di lapangan," ujarnya menambahkan.

Ucapan Pompeo ini disampaikan di tengah memburuknya hubungan antara AS dan Tiongkok. Seperti yang diketahui, AS sebelumnya gencar menuduh Tiongkok berusaha menutupi data dan sumber asal-usul pandemi virus corona (COVID-19) yang kini telah menjangkit hampir 6 juta penduduk di seluruh dunia.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru