Ilmuwan Tiongkok Klaim Virus Corona Bukan Berasal dari Pasar Hewan Wuhan, Ini Buktinya
Dunia

Ilmuwan tersebut mengatakan sampel yang sudah dikumpulkan tidak menunjukkan jejak virus berasal dari pasar Wuhan, meskipun patogen terdeteksi dalam beberapa sampel lingkungan, termasuk limbah.

WowKeren - Ilmuwan Tiongkok menyatakan bahwa virus corona (COVID-19) bukan berasal dari pasar hewan Huanan di Wuhan, Provinsi Hubei, seperti kabar yang beredar sebelumnya. Ahli epidemiologi terkemuka Tiongkok, Gao Fu, mengatakan sampel yang diambil dari pasar yang diyakini sebagai tempat virus corona pertama kali menular tersebut gagal menunjukkan hubungan antara hewan yang dijual di sana dan patogennya.

Dikutip dari Daily Mail pada Sabtu (30/5), Gao Fu yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CCDCP) awalnya memang mengira dan berasumsi bahwa virus berasal dari pasar tersebut. Namun kini ia dengan tegas mengklaim kalau pasar hewan di Wuhan bukanlah tempat asal virus corona menyebar.

"Sekarang ternyata pasar itu adalah salah satu korban (penyebaran virus)," ujar Gao Fu dalam keterangannya.

Sejak Januari, Gao Fu meneliti virus SARS-CoV-2, dan sampel yang sudah dikumpulkan tidak menunjukkan jejak virus berasal dari pasar itu, meskipun patogen terdeteksi dalam beberapa sampel lingkungan, termasuk limbah.

Sampai saat ini, virus itu diduga kemungkinan berasal dari kelelawar, yang kemudian menular melalui spesies perantara ke manusia. Namun, spesies mana yang bertindak sebagai perantara dan di mana penularan pertama masih menjadi misteri.


Analisis dari 41 kasus pertama yang dikonfirmasi dari pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit pada 2 Januari menemukan bahwa 27 orang di antaranya bisa langsung dihubungkan dengan pasar hewan, tapi minoritas yang signifikan tidak memiliki koneksi dengan pasar tersebut.

Kemudian penelitian yang diterbitkan di jurnal ilmiah The Lancet pada akhir Januari menemukan kasus paling awal COVID-19 di Tiongkok, di mana ada seorang pasien yang jatuh sakit pada 1 Desember 2019 dan tidak memiliki hubungan dengan pasar hewan Wuhan. "Tidak ada hubungan epidemiologis yang ditemukan antara pasien pertama dan kasus selanjutnya," tutur Gao Fu.

Hal ini berarti, cukup masuk akal jika virus itu bisa menyebar pada manusia tanpa terdeteksi sebelum memasuki pasar dan menginfeksi sejumlah orang di sana.

Sementara itu, teka-teki tentang di mana virus corona dimulai telah menjadi perdebatan di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan menuding bahwa virus corona merupakan hasil uji coba sebuah laboratorium di Wuhan, Institut Virologi Wuhan, yang tak sengaja bocor dan menginfeksi manusia dan kemudian menyebar luas. Trump bahkan mengklaim dirinya memiliki bukti akurat, namun tak pernah mempublikasikannya.

Sejumlah negara di dunia kemudian menyerukan adanya penelitian independen ke laboratorium di Wuhan tersebut. Namun pemerintah otoritas Tiongkok merasa keberatan dan mengklaim bahwa seruan tersebut merupakan tuduhan tak berdasar yang mampu menjatuhkan negara mereka.

Direktur Institut Virologi Wuhan, Wang Yanyi, juga telah menepis tuduhan tersebut. "Tidak mungkin itu bocor dari laboratorium karena para peneliti belum mempelajari patogen yang cukup mirip dengan virus corona," katanya kepada China Central Television milik pemerintah.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru