Kasus COVID-19 Jatim Mulai ‘Meluap’, Gugus Tugas: Kasihani Tenaga Medis Kami
Nasional

Pasien positif virus corona di Jawa Timur semakin ‘meluap’, Gugus Tugas Jatim langsung meminta masyarakat agar mengasihani tenaga medis di garda depan dengan melakukan hal ini.

WowKeren - Kasus virus corona (COVID-19) di provinsi Jawa Timur (Jatim) semakin melonjak tajam setiap harinya. Hingga Sabtu (30/5) sore, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim telah melaporkan adanya 4.409 kasus virus corona.

Melonjaknya kasus COVID-19 di Jatim ini juga berimbas pada banyaknya tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona. Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, Joni Wahyuhadi menyampaikan telah ada 135 tenaga kesehatan yang terkena COVID-19 di Jatim.

Joni lantas meminta pengertian masyarakat agar mau disiplin dan menaati protokol kesehatan demi membantu tenaga medis. “Kasihani kami, kasihani tenaga kesehatan kami,” kata Joni yang Juga Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya seperti dilansir dari CNNIndonesia, Jumat (29/5).

Lebih lanjut Joni menjelaskan jika kepatuhan masyarakat di tengah pandemi sangat membantu penanganan virus corona. Apalagi, saat ini banyak tenaga medis yang justru tertular COVID-19 saat berada di lingkungan masyarakat dan bukan di rumah sakit.

”Di RSUD dr Soetomo itu sudah ada prosedur bagaimana melindungi tenaga kesehatan,” jelas Joni. “Kita ketat sekarang, sudah dari awal kita ketat makanya kita berupaya semaksimal mungkin melakukan tracing internal, itu pun masih ada yang kena. Karena tidak kena di RS, kena di masyarakat.”


Selain itu, Joni juga mengingatkan meledaknya kasus virus corona saat ini dapat membuat tenaga kesehatan kewalahan dalam menangani pasien. Ia mengakui jika sudah banyak rekan-rekannya yang bekerja dalam menangani COVID-19 sudah tertular virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut.

”Jadi ada kawan saya yang kena Covid-19, Alhamdulillah baik. Ada kawan penting kami sudah kena, alhamdulillah dalam kondisi OTG, isolasi,” papar Joni. “Bahkan ada seorang guru besar kena. Ini tidak bisa terus selesai kalau di hulu tidak dihentikan, kami tidak akan mampu.”

”Saya tidak tahu kalau di hulunya mengalir deras terus mau jadi berapa,” ungkap Joni. “Terus apa nanti 1400 bed (kapasitas di RSUD Soetomo) itu jadi pasien COVID-19 semua. Nanti akan berbahaya bagi tenaga kesehatan.”

Saat ini, kapasitas bed di RSUD dr Soetomo untuk penanganan pasien corona terus bertambah. Total telah ada 153 bed yang terisi di RSUD Soetomo. Kapasitas bed ini meningkat drastis dari yang awalnya hanya berjumlah 44 bed.

”Dulu kita cuma punya sekitar 44 tempat tidur. Sekarang kita sudah 153 lebih dalam waktu 2 bulan. Ini pun selalu penuh,” bongkar Joni. “Rata-rata sehari kita harus menambah 10 bed setiap hari. Ini memberikan advice pada kita semua bahwa COVID-19 ini tidak main-main. Kami harus melakukan reassessment ruangan-ruangan, merenovasi ruangan yang dipergunakan untuk pasien corona.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait