Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menuturkan jika hal penting yang dilakukan oleh pemerintah Aceh untuk menekan kasus COVID-19 adalah melakukan langkah antisipasi sedini mungkin.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 30 Mei 2020 - 15:03 WIB
WowKeren - Aceh menjadi provinsi di Indonesia yang mencatat kasus positif COVID-19 terendah. Hingga Jumat (29/5), jumlah kasus terkonfirmasi positif di sana hanya 20 orang.
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan jika hal penting untuk menekan angka penyebaran virus adalah bagaimana melakukan pencegahan sedini mungkin. Hal tersebut terlihat dari langkah Pemerintah Provinsi Aceh yang bergegas memulangkan para mahasiswa dari Wuhan, Hubei, Tiongkok pada Januari 2020.
Yang mana, langkah ini diambil bahkan jauh sebelum Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan kasus pertama di Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia mencatat kasus corona pertama pada 2 Maret lalu.
Nova melanjutkan, sebelum ada pasien yang terindikasi positif, pihaknya sudah menyiapkan segala sarana dan prasarana yang diperlukan. Selain membuka posko informasi COVID-19, juga menyiapkan rumah sakit rujukan.
"Kami di Aceh cepat menyediakan sarana dan prasarana COVID-19," jelas Nova melalui konferensi pers, Jumat (29/5). "Mulai dari pembukaan posko sebagai pusat informasi, menyiapkan rumah sakit rujukan, dan kebutuhan lainnya untuk penanganan COVID-19 sebelum ada yang terindikasi positif."
Rumah sakit rujukan COVID di Banda Aceh, RSU Dr Zainoel Abidin, sudah tidak lagi mencatat pasien COVID-19 yang dirawat sejak Jumat (29/5). "Kondisi sekarang di RSUD Zainul tidak ada pasien yang dirawat karena COVID-19," ucapnya.
Keberhasilan Aceh dalam menekan kasus penyebaran COVID-19 bukan hanya peran dari pemerintah saja. Masyarakat di sana sudah belajar banyak dari tragedi-tragedi yang sudah pernah melanda provinsi tersebut, salah satunya tsunami dahsyat pada 2004 lalu.
"Aceh tanah yang mulia, tanah yang sudah beberapa kali mengalami peristiwa genting," kata Nova. "Ada konflik bersenjata, ada gempa, tsunami dahsyat dan kini yang terjadi secara global di Aceh juga sedang mengalami pandemi COVID-19."
Lebih jauh, ia menyebut jika masyarakat di sana juga cukup responsif terhadap bahaya wabah ini. Selain itu, warga juga optimis sehingga hal ini dinilai mampu menjaga antibodi mereka tetap kuat.
(wk/zodi)
