Sebelumnya pada Jumat (29/5), ditemukan kamera tersembunyi di toilet wanita di dalam gedung KBS. Sehubungan dengan insiden ini, KBS pun membagikan hasil penyelidikan polisi yang mereka terima pada Selasa (2/6). Simak pernyataan mereka berikut ini.
- Eva Lestari
- Selasa, 02 Juni 2020 - 07:46 WIB
WowKeren - Kabar tak sedap datang dari stasiun TV publik KBS. Pasalnya pada Jumat (29/5), Kantor Polisi Yeongdeungpo Seoul, menerima laporan bahwa telah ditemukan kamera tersembunyi di toilet wanita di dalam gedung KBS.
Sejak menerima laporan, kepolisian telah melepas kamera tersebut dan memulai penyelidikannya. Kamera tersembunyi yang menyerupai baterai eksternal portabel itu dipasang di toilet yang berada di ruang latihan "Gag Concert". Saat kamera ditemukan, para bintang "Gag Concert" sedang melakukan gladi resik terakhir sebelum hiatus.
Polisi menyatakan bahwa tidak ada CCTV yang terpasang di sepanjang koridor menuju toilet. Karena itulah mereka harus menganalisis rekaman dari CCTV yang dipasang di dekat pintu masuk gedung untuk menemukan pelakunya.
Penemuan kamera tersembunyi ini sangat disesalkan oleh para karyawan KBS. "Di tempat yang memproduksi media, kantor pusat KBS dan di antara semua tempat, kamera tersembunyi ditemukan di toilet wanita dan polisi dipanggil. Setelah dianalisis, kamera yang ditemukan bukan perangkat transmisi realtime, tapi perangkat penyimpanan. Sebagai karyawan KBS, aku merasa malu dan jijik," tulis karyawan KBS secara anonim.
Sehubungan dengan insiden ini, KBS pun memberikan pernyataannya pada Selasa (2/6). KBS menyatakan bahwa pelaku pemasangan kamera tersembunyi bukan karyawan mereka.
"Pelaku insiden kamera tersembunyi bukanlah karyawan yang bekerja di KBS. Polisi telah mengkonfirmasi bahwa tersangka bukan karyawan setelah melakukan penyelidikan. Kami akan mengambil tindakan hukum jika kami dicatut tanpa melakukan pemeriksaan fakta," terang sumber dari KBS.
Sementara itu pada Senin (1/6), kepolisian menyatakan bahwa tersangka saat ini sedang diselidiki atas kejahatan seksual. Meski demikian, identitas pelaku belum diungkap pada publik.
(wk/eval)
