WHO Tak Mau Putus Hubungan dengan AS, Tegaskan Masih Ingin Kerja Sama
Dunia

Sebelumnya, Presiden Trump mengumumkan mengakhiri hubungan AS dengan WHO pada Jumat (29/5) lalu. Hal tersebut lantaran ia menganggap WHO gagal mengatasi penyebaran virus corona (COVID-19).

WowKeren - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku tak ingin memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat. Badan Kesehatan PBB tersebut juga mengklaim masih ingin tetap bekerja sama dengan Amerika Serikat meskipun Presiden Donald Trump telah resmi mengakhiri hubungan dengan WHO.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan keterlibatan AS dengan organisasi telah membuat perbedaan besar selama beberapa dekade. "Harapan WHO agar kolaborasi ini tetap berlanjut," ujar Ghebreyesus pada Senin (1/6) waktu setempat, dikutip dari CNN.

Sebelumnya, Trump mengumumkan mengakhiri hubungan Amerika Serikat dengan WHO pada Jumat (29/5) lalu. Hal tersebut lantaran ia menganggap WHO gagal mengatasi penyebaran virus corona (COVID-19).

Dalam pernyataannya di Gedung Putih, Presiden berusia 73 tahun tersebut memulai pernyataan dengan menyinggung penghentian pendanaan terhadap WHO yang ia putuskan pada bulan lalu. Trump menyebut keputusan itu diambil karena menilai ada kesalahan manajemen dalam mengendalikan pandemi global oleh WHO.


Presiden kontroversial tersebut juga sempat menuding WHO yang kini menjadi "boneka" Tiongkok dan menyebut penghentian pendanaan bisa menjadi permanen kecuali lembaga itu bisa membuat "perbaikan yang substansif".

"Karena mereka telah gagal melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan, kami hari ini akan mengakhiri hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia," kata Trump.

Trump juga menyebut Amerika Serikat akan mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan kesehatan publik global lainnya yang layak dan mendesak. "Dunia butuh jawaban dari Tiongkok soal virus. Kita harus transparan," singgung Trump.

Sementara itu, Amerika Serikat diketahui merupakan penyumbang dana terbesar kepada WHO, sekitar setidaknya USD 400 juta pada tahun lalu.

Pada pekan lalu, Badan PBB tersebut meluncurkan program pendanaan mandiri mereka untuk donasi secara privat. Organisasi itu berharap program itu akan memberikan kendali yang lebih besar untuk WHO mengarahkan donasi para filantropi ke masalah publik yang mendesak, seperti krisis COVID-19.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait