Yeri Red Velvet mendukung aksi protes warga Amerika melawan rasisme terhadap orang kulit hitam melalui media sosialnya. Namun dukungannya menuai beragam komentar.
- Chusnul Chotimah
- Selasa, 02 Juni 2020 - 11:15 WIB
WowKeren - Warga Amerika Serikat turun ke jalan dalam beberapa hari ini untuk melawan rasisme terhadap orang kulit hitam setelah pria bernama George Floyd tewas di tangan polisi. Dunia ikut mendukung dengan menaikkan tagar #BlackLiveMatters sebagai bentuk protes. Yeri Red Velvet tak ketinggalan memberi dukungan melalui media sosialnya.
Yeri membagikan ulang postingan dari akun Herin mantan trainee SMRookies via Instagram Story sebagai dukungannya kepada aksi protes. Namun ia justru menuai pro kontra.
Sebagian netizen menyebut Yeri hanya mencari perhatian dengan dukungannya. Di sisi lain, banyak netizen membela idol kelahiran 1999 itu, mengatakan bahwa mereka hanya membencinya tanpa alasan.
"Kalian benar-benar tidak bisa memperbaiki kebiasaan, ada begitu banyak orang yang meninggal karena komentar kebencian dan kalian masih bertindak sama."
"Kenapa orang memakinya? Aku sangat penasaran. Bukannya dia bertindak melawan kelompok politik mana pun, tapi melawan rasisme."
"Ini lucu. Dia mendukung protes anti-rasisme terhadap orang-orang kulit hitam dan dia hanya merilis gambar yang satu ini dari rumahnya, jadi apa masalahnya? Dibandingkan dengan orang-orang yang tidak melakukan apa pun untuk mendukung situasi ini, apa yang dia lakukan jauh lebih bermanfaat namun kalian memutuskan untuk memaki idol wanita yang tidak memiliki masalah."
"Siapa dia untuk melakukan itu sebagai wanita Asia. Dia pasti memiliki maksud tersembunyi."
"Aku memikirkan hal ini, tidak ada satu pun idol yang berteriak 'Bebaskan Hong Kong'?"
"Tolong berhenti menyiksa selebriti sedikit saja. Kalian serius tidak pernah berubah, itu sangat menyedihkan."
"Yeri sangat kerer. Tapi beberapa penggemar berkeliling mengutuk idol lain dengan mengatakan, 'Yeri melakukannya jadi kenapa kalian tidak?'"
"Dia keren, aku berharap protes akan mendapat dukungan lebih banyak lagi."
"BLM bukan hanya tentang hak-hak orang kulit hitam, ini tentang menghormati mereka. Kalian yang berteriak, 'Semua kehidupan penting di sini,' adalah orang-orang yang akan menanggapi Martin Luther King, "Aku punya mimpi,' dengan, "Tapi aku juga punya mimpi?'"
(wk/chus)