Nagita Slavina mengaku sangat percaya dengan Raffi Ahmad, bahkan meski perkataan sang suami belum tentu benar. Lantas, apakah Nagita percaya ketika Raffi berkata ingin punya istri empat?
- Neressa Prahastiwi
- Rabu, 03 Juni 2020 - 10:18 WIB
WowKeren - Nagita Slavina banyak dikagumi karena kesabarannya memiliki seorang suami seperti Raffi Ahmad yang selalu dikelilingi wanita-wanita cantik. Kepada Melaney Ricardo, Nagita mengaku sangat percaya dengan perkataan sang suami ketimbang orang lain.
"Kalo buat aku, di saat kita nikah sama orang, kita percaya omongan orang itu, bukan orang lain," kata Nagita. "Walaupun orang ngomong omongan dia enggak bener."
Lebih lanjut, Nagita menjelaskan mengapa ia lebih percaya sang suami meski perkataannya belum tentu benar. Karena bagi Nagita, pria justru tidak akan mengaku apabila dituduh yang macam-macam.
"Kalau misalkan kita denger percaya sama omongan orang, walaupun orang ini bener, trus kita ngomong nih," sambung Nagita. "Sampai kapan pun juga menurut aku, yang laki-laki juga enggak akan ngaku."
Ketika ditanya soal memaafkan, Nagita tak bisa memastikan apakah ia tipe yang akan memberi kesempatan kedua. Karena bagi Nagita, kesalahan tak melulu dari satu pihak.
"Tergantung sih. Kalau menurut aku ya, di saat orang lain itu salah, apalagi yang namanya pasangan, itu enggak mungkin cuma dari satu pihak," tutur Nagita. "Pasti kita ada salahnya juga."
Nagita lantas diminta berandai-andai melihat dirinya 5 tahun mendatang. "Anak dua atau tiga," kata Nagita. "Istri empat," sahut Raffi yang juga berada di lokasi wawancara.
Melaney lantas mengingatkan Raffi mengenai ucapan yang bisa menjadi doa. "Bercanda, gua mah satu seumur hidup Nagita aja udah," tegas Raffi.
Melaney lantas penasaran apakah Nagita percaya dengan perkataan "ngawur" Raffi di televisi. Nagita lagi-lagi membuktikan kelempengannya karena tak mengambil hati perkataan Raffi meski orang-orang di sekitarnya dibuat baper.
"Satu karena enggak nonton (tv), kecuali ada orang yang ngomong. Misalkan kadang-kadang ada temen atau saudara lah yang kebaperan. Sedangkan gua 'apaan sih'," tutup Nagita. "Udah pasti (kebaperan). Kayak orang-orang di sekitar tuh suka ngirimin ini lah, itu lah. 'Emang bener Gi?' 'Hadooh, apose'."
(wk/nere)
