Tiongkok Sebut AS Egois Usai Akhiri Hubungan dengan WHO di Tengah Pandemi Corona
Dunia

Trump mengumumkan mengakhiri hubungan Amerika Serikat dengan WHO pada Jumat (29/5) lalu. Hal tersebut lantaran ia menganggap WHO gagal mengatasi penyebaran virus corona (COVID-19).

WowKeren - Tiongkok mengatakan Amerika Serikat egois lantaran memutuskan mengakhiri hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, dalam konferensi pers reguler pada Senin (1/6) mengatakan jika keputusan tersebut menandakan jika AS hanya mementingkan kepentingan diri sendiri.

"Komunitas internasional umumnya tidak setuju dengan tindakan egois AS, menghindari tanggung jawab, dan merusak kerja sama internasional melawan pandemi," ujar Zhao seperti dilansir dari CNN pada Rabu (3/6).

Sebelumnya, Trump mengumumkan mengakhiri hubungan Amerika Serikat dengan WHO pada Jumat (29/5) lalu. Hal tersebut lantaran ia menganggap WHO gagal mengatasi penyebaran virus corona (COVID-19).

Dalam pernyataannya di Gedung Putih, Presiden berusia 73 tahun tersebut memulai pernyataan dengan menyinggung penghentian pendanaan terhadap WHO yang ia putuskan pada bulan lalu. Trump menyebut keputusan itu diambil karena menilai ada kesalahan manajemen dalam mengendalikan pandemi global oleh WHO.


Presiden kontroversial tersebut juga sempat menuding WHO yang kini menjadi "boneka" Tiongkok dan menyebut penghentian pendanaan bisa menjadi permanen kecuali lembaga itu bisa membuat "perbaikan yang substansif".

"Karena mereka telah gagal melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan, kami hari ini akan mengakhiri hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia," kata Trump kala itu.

Trump juga menyebut Amerika Serikat akan mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan kesehatan publik global lainnya yang layak dan mendesak. "Dunia butuh jawaban dari Tiongkok soal virus. Kita harus transparan," singgung Trump.

Sementara itu, WHO sendiri mengaku tak ingin memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat. Badan Kesehatan PBB tersebut juga mengklaim masih ingin tetap bekerja sama dengan Amerika Serikat. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan keterlibatan AS dengan organisasi telah membuat perbedaan besar selama beberapa dekade. "Harapan WHO agar kolaborasi ini tetap berlanjut," ujar Ghebreyesus pada Senin (1/6) waktu setempat

Diketahui, Amerika Serikat diketahui merupakan penyumbang dana terbesar kepada WHO, sekitar setidaknya USD 400 juta pada tahun lalu.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru