Perluas Promosi, Cube Entertainment Jalin Kerja Sama Dengan Platform Musik Tiongkok NetEase Cloud
Musik

Melalui kontrak ini, musik dari artis Cube Entertainment hanya akan tersedia di Tiongkok melalui NetEase Cloud dan kedua perusahaan akan melakukan kegiatan promosi bermitra di seluruh negeri.

WowKeren - Cube Entertainment telah memajukan usahanya ke pasar Tiongkok. Agensi tersebut baru-baru ini bermitra dengan salah satu platform streaming musik terbesar di Tiongkok, NetEase Cloud Music. Hal ini diumumkan pada kemarin, Selasa (2/6).

"Hari ini, dengan NetEase Cloud Music di Tiongkok, kami memperoleh lisensi konten musik senilai 7,5 miliar won (sekitar Rp 88,3 miliar) dan menyetujui kontrak promosi bermitra menggunakan IP (Kekayaan Intelektual) artis Cube dan Cube Entertainment," ungkap perwakilan agensi.

Biaya kemitraan ini adalah sekitar 25,14 persen dari penjualan Cube Entertainment dari tahun lalu sebesar 29,8 miliar won (sekitar Rp 324 miliar). NetEase Cloud Music sendiri adalah layanan streaming musik online dengan hampir 900 juta pengguna.

Platform ini dikenal sebagai salah satu platform streaming top China bersama dengan QQ Music Tencent. Melalui kontrak ini, musik dari artis Cube Entertainment hanya akan tersedia di Tiongkok melalui NetEase Cloud dan kedua perusahaan akan melakukan kegiatan promosi bermitra di seluruh negeri.


"Selain memasok layanan konten kami, kontrak ini juga membangun kemitraan strategis kami dan model pengembangan usaha patungan yang menguraikan rencana kami untuk kegiatan promosi," ungkap perwakilan Cube.

Menurut Cube, panjang kontrak berlangsung selama tiga tahun, dari 10 Oktober 2020 hingga 30 September 2023. CEO Cube Ahn Woo Hyung berbagi bahwa NetEase Cloud Music telah menjanjikan dukungan penuh mereka. Pihak Cube juga memiliki harapan besar untuk promosi artis serta pengembangan IP mereka.

"Seperti NetEase Cloud Music telah menjanjikan dukungan penuh mereka, kami memiliki harapan besar untuk promosi artis kami serta pengembangan IP mereka. Kontrak tindak lanjut yang menggunakan IP Cube Cube, seperti untuk pertunjukan dan manajemen, akan terus dilanjutkan," ungkap Ahn Woo Hyung.

Kemitraan berskala besar ini secara khusus menarik perhatian untuk menjadi salah satu kontrak langka antara agensi Korea dan platform musik Tiongkok. Seperti yang diketahui, pada 2016 Tiongkok merilis peraturan larangan pada "Korean Wave" setelah Korea Selatan mendirikan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dengan Amerika Serikat.

Cube Entertainment sendiri adalah rumah bagi para seniman termasuk. Artis-artis yang bernaung di bawah nama Cube Entertainment antara lain BTOB, Jo Kwon, CLC, PENTAGON, (G)I-DLE, Jang Hyun Seung, dan banyak lagi.

(wk/putr)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait