Sejak ditutup saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) April lalu, baik tempat hiburan maupun panti pijat di DKI Jakarta juga berhenti beroperasi.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 03 Juni 2020 - 16:04 WIB
WowKeren - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka kembali tempat hiburan saat new normal nanti. Begitu juga dengan panti pijat.
Namun tentunya hal itu harus menunggu rekomendasi putusan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 terlebih dahulu. Saat ini, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI masih menggodok protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 untuk tempat hiburan dan panti pijat di Ibu Kota.
Adapun penyusunan ini dilakukan dengan menggandeng seluruh pelaku usaha dan Dinas Kesehatan. "Lagi disusun bareng-bareng, Dinas Pariwisata, pelaku industri, asosiasi dan Dinkes untuk prosedur COVID-19 ketika tempat-tempat itu dibuka lagi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI, Cucu Ahmad, Rabu (3/6).
Nantinya, tamu maupun karyawan akan diawasi secara ketat demi meminimalisir penularan virus corona. Terutama dalam penerapan untuk menjaga jarak.
"Apapun yang dilakukan ini harus bisa menekan penyebaran virus. Kaidah physical distancing, higienis, itu yang utama untuk karyawan ataupun tamu," jelas Cucu. "Semuanya harus dipersiapkan secara matang, termasuk physical distancing-nya kayak apa di lapangan."
Meski demikian, Cucu masih belum bisa memastikan kapan akan dibuka baik untuk tempat hiburan maupun panti pijat. Sebab hal ini merupakan kewenangan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DKI Jakarta.
"Kalau perkiraan, saya belum bisa pastikan," ungkap Cucu. "Karena tim Gugus Tugas COVID-19 yang punya wewenang untuk menentukan sebuah kegiatan itu aman atau tidak beroperasi lagi."
Seperti diketahui, baik tempat hiburan maupun panti pijat telah ditutup seiring dengan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta pada 10 April lalu. PSBB ini diperpanjang dan rencananya akan berakhir pada 4 Juni mendatang. Meski demikian, belum ada kepastian terkait apakah kedua tempat tersebut akan dibuka kembali atau tidak.
Sebelumnya, Disparekraf DKI Jakarta telah menyebut sedang menyiapkan untuk memberikan promosi wisata. Hal ini dalam rangka memulihkan sektor pariwisata RI menjelang new normal.
(wk/zodi)