Scarlett Nicholas, bocah 5 tahun asal Yorkshire Barat yang harus berjuang menghadapi sindrom syok toksik (TSS) dan penyakit kawasaki (PIMS) usai sembuh dari COVID-19. Beruntung, ia berhasil melawan penyakit berbahaya tersebut.
- Nidya Putri
- Rabu, 03 Juni 2020 - 16:54 WIB
WowKeren - Virus corona (COVID-19) hingga saat ini telah menginfeksi lebih dari 6 juta orang di dunia. Dengan jumlah kematian sebanyak 382.809 dan yang sembuh lebih dari 3 juta orang.
Dari jumlah tersebut sebagian besar yang terinfeksi dan sembuh dari corona adalah anak-anak. Seperti Scarlett Nicholas, bocah 5 tahun asal Yorkshire Barat yang berhasil sembuh dari virus mematikan tersebut.
Sayangnya, kasus Scarlett ini tergolong tak biasa. Pasalnya, ia juga mengalami sindrom inflamasi baru yang dikaitkan dengan COVID-19. Ia bahkan menjalani perawatan intensif karena menderita sindrom syok toksik (TSS) dan penyakit kawasaki, yang lebih dikenal sebagai PMIS.
Scarlett bahkan disebut hanya memiliki peluang 20 persen untuk bertahan hidup karena penyakit langkanya tersebut. Ia menderita penyakit langka itu beberapa hari setelah terinfeksi virus corona.
Beruntung, Scarlett berhasil melawan penyakitnya dan sudah pulih setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Ia pun selalu didampingi oleh ibu dan ayah tirinya, Naomi Roberts dan Piers Roberts.
Akibat kejadian ini, kedua orangtua Scarlett memberi tahu semua orang untuk meningkatkan kesadaran mengenai gejala penyakit langka. Karena, seseorang mungkin membutuhkan perawatan intensif.
"Kami sangat beruntung karena Scarlett masih di sini. Semua ini berkat perawatan luar biasa dari tim medis," kata Piers Roberts dikutip dari The Sun. "Semua orang perlu mewaspadai penyakit langka ini."
Sebelumnya, Scarlett mengalami gejala penyakitnya pada Maret 2020 usai pulang lebih awal dari sekolah karena tak enak badan. Scarlett mengalami demam tinggi, mual dan ruam di kulit.
Kedua orangtuanya pun langsung curiga dengan kondisi Scarlett, karena bocah 5 tahun itu tergolong jarang sakit. Akhirnya, Scarlett menjalani tes virus corona COVID-19 dan dinyatakan positif.
Scarlett pun harus menjalani isolasi di rumah sampai akhirnya berhasil sembuh dari virus corona COVID-19 tersebut. Tapi, kondisi Scarlett justru terlihat memburuk beberapa minggu setelah pulih dari corona COVID-19. Scarlett mengalami gejala yang mencolok, dari demam, mual dan hal-hal lainnya.
Karena itulah, kedua orangtua merasa ada yang tidak beres dengan Scarlett dan membawa anaknya ke layanan kesehatan 24 jam. "Gejala yang dialami Scarlett terjadi begitu cepat sampai hasilnya menunjukkan adanya sepsis. Tetapi, ia juga memiliki beberapa gejala Kawasaki," kata orangtuanya.
Dokter yang menangani langsung menyadari peradangan dan penyakit Kawasaki yang diderita oleh Scarlett mungkin ada hubungannya dengan corona. Seperti yang diketahui penyakit kawasaki adalah masalah kesehatan yang menyebabkan pembengkakan pembuluh darah jantung dan umumnya terjadi pada anak-anak balita.
Sementara itu, sindrom Kawasaki terkait virus corona baru-baru ini disebut tak hanya menyerang anak-anak. Namun juga turut dialami oleh pasien COVID-19 dewasa muda atau yang berawal 20-an.
(wk/nidy)
