Jemaah Justru Bersyukur Ibadah Haji 2020 Dibatalkan Pemerintah, Kenapa?
Getty Images
Nasional

Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk membatalkan ibadah haji di tahun 2020 ini akibat pandemi corona. Keputusan ini rupanya membuat jemaah bersyukur. Apa alasannya?

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk meniadakan ibadah haji di tahun 2020 imbas adanya pandemi virus corona (COVID-19). Keputusan ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi pada Selasa (2/6) lalu.

Meski gagal menuaikan ibadah haji, namun sejumlah jemaah justru menyambut gembira keputusan pemerintah itu. Hal ini diungkapkan oleh seorang pengusaha tour and travel umrah dan haji bernama Andi Alamsyah.

Andi mengaku jika calon jemaah yang berencana naik haji di tahun ini melalui jasa travel miliknya mengaku senang dengan keputusan pemerintah. Pasalnya, mereka merasa tidak tenang jika harus melakukan ibadah haji di tengah pandemi lantaran takut tertular virus corona.

”Bahwa ada yang bersyukur jika ditunda,” beber Andi seperti dilansir dari Detik, Rabu (3/6). “Mereka takut kena COVID-19. Karena membuat ibadah tidak tenang. Itu manusiawi.”

Meski tidak mempermasalahkan keputusan pemerintah, jemaah tetap berharap agar mereka bisa menuaikan ibadah haji secepatnya begitu pandemi selesai. Calon jemaah haji berharap mereka bisa berangkat ke Arab Saudi pada 2021 mendatang.


”Namun mereka (jemaah) tetap berharap 2021 pasti berangkat,” kata Andi. “Secara teknis jemaah ditunda 2020 akan dialihkan ke 2021.”

Andi selaku pengusaha tour dan travel tentunya mengalami kerugian akibat pembatalan ini. Namun, ia sudah berhasil mengantisipasi kerugiaan akibat pandemi ini dengan cukup baik.

”Kerugian material pasti ada, tapi tidak terlalu besar. Overhead operasional. Kita juga sudah melakukan deposit tunai ke beberapa hotel di Makkah dan Madinah sebelum ada pendemi COVID-19,” ungkap Andi. “Ini sudah lazim dilakukan oleh kami agar mendapat kepastian hotel lebih awal. Dengan hal ini insyaallah bisa dialihkan untuk haji tahun depan.”

Walau mengalami kerugian, Andi mengaku menghormati dan memahami keputusan pembatalan ibadah haji tahun ini. Menurutnya, keamanan dan keselamatan jemaah merupakan hal yang utama.

”Kami menghormati dan memahami keputusan pemerintah. Tentunya sudah melalui kajian yang sangat mendalam,” jelas Andi. “Alasan keamanan dan keselamatan lebih utama bagi jemaah haji. Dari awal pendemi sudah mempersiapkan berbagai kemungkinan. Salah satunya jika batal.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait