Pemerintah Minta Warga DKI dan Jatim yang Sembuh Dari COVID-19 Untuk Sumbangkan Plasma Darahnya
Nasional

Untuk sementara, alternatif penyembuhan pasien COVID-19 yang dinilai cukup efektif adalah dengan menggunakan plasma darah dari pasien yang sudah sembuh.

WowKeren - Hingga kini, para peneliti di seluruh dunia masih berusaha untuk mengembangkan vaksin virus corona. Untuk sementara, alternatif penyembuhan pasien COVID-19 yang dinilai cukup efektif adalah dengan menggunakan plasma darah dari pasien yang sudah sembuh.

Para pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh pun didorong untuk mendonorkan plasma darah mereka. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala daerah, di antaranya DKI Jakarta dan Jawa Timur, terkait hal ini.

"Kami sudah mengimbau tadi malam juga vidcon dengan Gubernur DKI ada sekitar 2.500 keluarga yang telah sembuh dari COVID," ungkap Doni usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo pada Kamis (4/6). "Nah diharapkan mereka bersedia untuk menyumbangkan plasmanya. Demikian juga di Jawa Timur, ada 699 orang pasien positif yang sudah sembuh."

Doni lantas mengimbau pasien COVID- 19 lainnya yang sudah sembuh untuk menyumbangkan plasma darah mereka. Dengan demikian, pasien lain bisa turut disembuhkan. Adapun pendoronan dapat dilakukan di Dinas Kesehatan setempat.


"Mereka sudah kembali ke masyarakat ini juga kita imbau," jelas Doni. "Jadi semua warga negara, masyarakat kita yang telah sembuh diharapkan bersedia untuk mendonorkan plasmanya kepada Dinas Kesehatan."

Lebih lanjut, Doni menilai bahwa donor plasma dari pasien yang telah sembuh merupakan bentuk gotong royong dalam melawan pandemi corona. Semakin banyak donor yang terkumpul, makin banyak pula pasien COVID-19 yang dapat disembuhkan melalui terapi plasma.

"Inilah bentuk gotong-royong kita, obat belum ada, vaksin belum ada," tutur Doni. "Jadi cara pengobatan yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan dan telah diakui juga oleh beberapa lembaga internasional menggunakan metode plasma convalescent."

Selain itu, Doni juga mengungkapkan bahwa pihaknya mendorong terus para ahli kesehatan untuk menyebarkan kemampuan terapi plasma bagi pasien COVID-19 ini. "Dan kita dorong terus supaya pakar kita, ahli-ahli kedokteran kita, ahli kesehatan kita, semakin banyak yang memiliki kemampuan untuk terapi plasma ini," pungkas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencan (BNPB) tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru