Kawanan Monyet Curi dan Makan Sampel Corona dari Laboratorium India
Dunia

Kawanan monyet itu melancarkan aksinya di dekat Meerut Medical College. Menurut laporan media setempat, para monyet mengambil sampel uji COVID-19 milik tiga pasien dan kemudian kabur.

WowKeren - Sekawanan monyet dilaporkan menyerang asisten laboratorium di New Delhi, India. Monyet-monyet tersebut kemudian kabur dengan membawa sampel uji virus corona (COVID-19).

Dilansir dari Sky News pada Jumat (5/6), kawanan monyet itu melancarkan aksinya di dekat Meerut Medical College. Menurut laporan media setempat, para monyet mengambil sampel uji COVID-19 milik tiga pasien dan kemudian kabur.

Bukan hanya itu, disebutkan pula bahwa salah satu monyet lantas memanjat pohon dan mengunyah salah satu alat pengumpul sampel. Kepala Biro Lucknow Amir Haque menggambarkan insiden tersebut sebagai sesuatu yang berbahaya. Pasalnya, dikhawatirkan monyet-monyet tersebut akan menuju perumahan warga, dan ada kemungkinan penyebaran virus lebih luas.

"Sementara hewan tidak dapat bertanggung jawab untuk membawa penyakit ini, jika mereka membawa tes sampel-sampel ini dan mereka pindah dari kampus medis ke daerah perumahan, maka pasti jika ada kit yang terkontaminasi di sana, maka mereka (monyet) dapat menyebarkan infeksi lebih lanjut," kata Haque pada Times of India.


Lebih lanjut, Haque mengungkapka jika sebelumnya kawanan monyet yang berada di sekitar Meerut Medical College kerap dilaporkan mengganggu masyarakat. Namun dicurinya sampel COVID-19 merupakan sesuatu yang baru kali ini terjadi. Kendati demikian, menurutnya ini menjadi pembelajaran berharga agar kejadian yang sama tak terulang kembali. "Ini adalah alarm yang sangat serius bagi otoritas kesehatan serta pemerintah setempat yang terlibat," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, infeksi virus corona di India telah menyentuh angka 226,713 kasus. Bahkan puncak penyebaran virus corona diprediksi masih bisa terjadi beberapa minggu lagi di negara terpadat kedua di dunia tersebut, seiring dengan pelonggaran lockdown.

"Kami masih sangat jauh untuk mencapai puncaknya," kata Dr Nivedita Gupta, dari Dewan Penelitian Medis India yang dikelola pemerintah.

Pejabat pemerintah sebelumnya mengatakan mungkin puncak wabah virus corona di di India akan terjadi akhir bulan ini, atau bahkan Juli, sebelum kasus mulai melandai nantinya.

Kasus COVID-19 sendiri melonjak 8.909 pada hari sebelumnya dan menjadi salah satu lonjakan satu hari tertinggi, kata Kementerian Kesehatan India. Berdasarkan data Worldometers.info, jumlah kasus virus corona di India ini telah melampaui Tiongkok yang total kasusnya di angka 83.021 kasus.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait