Brasil Catat Rekor Kematian Tertinggi COVID-19 1300 Kasus Dalam Sehari
Reuters
Dunia

Brasil sendiri tercatat sebagai negara dengan jumlah kasus corona tertinggi kedua di dunia setelah AS, di mana WHO menyatakan Amerika Latin menjadi wilayah paling terdampak COVID-19.

WowKeren - Brasil mencatatkan rekor kematian tertinggi akibat COVID-19, yaknis sebanyak 1,349 kasus dalam 24 jam terakhir. Angka ini menambah jumlah korban tewas akibat COVID-19 di Brasil yang kini mencapai 34,039 jiwa. Sedangkan, total kasus di negara itu mencapai 615,870 pasien, dengan penambahan lebih dari 26 ribu kasus baru dalam sehari.

Brasil sendiri tercatat sebagai negara dengan jumlah kasus corona tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Kendati tercatat sebagai negara kedua tertinggi, Presiden Jair Bolsonaro terus mengabaikan ancaman COVID-19. Alih-alih mengendalikan, dia malah mengatakan bahwa karantina dan lockdown bisa berdampak buruk pada ekonomi Brasil.

Saat banyak gubernur berjuang untuk menerapkan langkah-langkah penekanan penyebaran di daerahnya masing-masing, Bolsonaro justru mendesak agar bisnis-bisnis berjalan kembali.

Presiden Jair Bolsonaro bahkan kerap berselisih dengan para gubernur negara bagian dalam beberapa pekan belakangan terkait aturan karantina wilayah. Ia menyebut bahwa penguncian wilayah justru menimbulkan lebih banyak kerugian dibandingkan penyakit COVID-19 sendiri.


"Akan ada titik di mana orang-orang yang lapar turun ke jalan," kata Bolsonaro, yang sebelumnya menyatakan pusat kebugaran dan salon sebagai layanan esensial sehingga bisa kembali beroperasi, di tengah silang pendapat itu.

Di sisi lain, selama ini Jair Bolsonaro memang dikenal selalu menyampaikan pernyataan kontroversial terkait pandemi virus corona di negaranya. Bahkan Bolsonaro pernah mengatakan langkah-langkah jarak sosial tidak perlu dilakukan agar tak memberi dampak negatif terhadap ekonomi.

Sebagai informasi tambahan, Amerika Latin masih menjadi wilayah paling terdampak pandemi virus corona. Awal pekan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Amerika Latin sebagai "zona merah" penularan virus corona. Badan PBB itu pun mendesak solidaritas dan dukungan dunia bagi Amerika Latin untuk mengatasi pandemi.

Direktur Kasus Darurat WHO Michael Ryan menyebutkan empat dari 10 negara di dunia dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi berada di Amerika Latin. Pandemi itu telah merenggut lebih dari 386 ribu nyawa di seluruh dunia, dengan total kasus mencapai lebih dari 6,5 juta, dan lebih dari 2,8 juta orang sudah dinyatakan pulih.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait