Doni Monardo Ungkap Ada Dokter dan Petugas Terpapar COVID-19 Gara-Gara Kebocoran Lab
Nasional

Hal ini diungkapkan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Letjen Doni Monardo, setelah menggelar rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

WowKeren - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo mengungkapkan bahwa sempat ada insiden kebocoran laboratorium spesimen virus corona. Hal ini diungkapkan Doni usai menggelar rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

Menurut Doni, insiden kebocoran laboratorium tersebut terjadi belum lama ini. "Jadi izin, beberapa waktu yang lalu sejumlah dokter dan tenaga laboratorium itu sempat terpapar COVID-19 karena ada kebocoran dari laboratorium," ungkap Doni pada Kamis (4/6).

Meski demikian, Doni tidak menjelaskan penyebab kebocoran laboratorium yang membuat dokter dan petugas terpapar COVID-19 tersebut. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut juga tidak mengungkapkan dimana laboratorium yang bocor dan juga jumlah petugas yang terjangkit COVID-19 dalam insiden.

"Nah ini yang harus kita jaga," ujar Doni. "Kita harus betul-betul meyakini jangan sampai dokter kita, perawat kita, petugas laboratorium kita menjadi korban atau apa namanya menjadi berisiko karena sistemnya belum maksimal."


Lebih lanjut, Doni menekankan bahwa harus ada pengawasan ekstra dalam menjaga keamanan di laboratorium spesimen virus corona. Oleh sebab itu, Doni bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy akan bekerja keras supaya insiden kebocoran laboratorium tersebut tak terulang kembali.

"Tentunya masalah keamanan supaya ini menjadi atensi karena risiko yang dihadapi oleh para pekerja laboratorium ini itu tidak tidak jauh berbeda dengan risiko yang dihadapi oleh para dokter dan perawat," pungkas Doni. "Jadi kami bersama dengan Kementerian Kesehatan di bawah bimbingan dari Bapak Menko PMK akan senantiasa memperhitungkan segala aspek ya terutama masalah keamanan dari tenaga medis kita."

Di sisi lain, Indonesia telah melaporkan 28.818 kasus COVID-19 hingga Kamis (4/6) kemarin. Dari jumlah tersebut, terdapat 8.892 orang yang sembuh dan 1.721 orang lainnya meninggal dunia.

Tercatat ada 11 provinsi yang melaporkan nihil tambahan kasus baru kemarin. Wilayah-wilayah tersebut adalah Aceh, Bengkulu, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jambi, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Riau, Papua Barat, Sulawesi Barat, serta Nusa Tenggara Timur (NTT).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait