Kanye West Bakal Tanggung Biaya Pendidikan Putri Mendiang George Floyd
Selebriti

Kanye juga menyumbangkan uang senilai Rp28,2 miliar untuk keluarga Floyd, serta dua warga Afrika-Amerika lainnya yang tewas di tangan aparat pada tahun ini, Breonna Taylor dan Ahmaud Arbery.

WowKeren - Kanye West dilaporkan menyiapkan biaya pendidikan untuk Gianna, putri George Floyd, warga kulit hitam yang tewas di akibat ulah seorang polisi di Minneapolis. Dilansir dari TMZ pada Jumat (5/6), suami Kim Kardashian tersebut mengaku siap membiayai keseluruhan biaya pendidikan Gianna yang kini masih berusia 6 tahun hingga kuliah nanti.

Selain itu, rapper "Gold Digger" tersebut juga menyumbangkan uang senilai USD 2 juta atau setara Rp28,2 miliar untuk keluarga George Floyd, serta dua warga Afrika-Amerika lainnya yang tewas di tangan aparat pada tahun ini, Breonna Taylor dan Ahmaud Arbery. Kanye memberikan donasi untuk membantu biaya hukum saat keluarga para korban kekerasan itu memperjuangkan keadilan bagi orang yang mereka cintai.

Breonna Taylor merupakan seorang warga kulit hitam yang berprofesi sebagai pekerja medis darurat. Ia ditembak di rumahnya sendiri pada Maret lalu setelah polisi di Louisville, Kentucky, menyerbu kediamannya tanpa peringatan. Sementara itu, Arbery ditembak mati oleh warga kulit putih bersenjata kala sedang berlari di Georgia pada Februari lalu.


Sebelumnya, Kanye West juga menjanjikan dukungan keuangan bagi sejumlah pemilik bisnis berkulit hitam di AS, terutama di daerah asalnya di Chicago, Illinois. Saat ini, sebagian besar pemilik usaha memang sedang berjuang bertahan hidup di tengah penutupan wilayah karena pandemi virus corona (COVID-19) dan kerusuhan yang dipicu insiden pembunuhan Floyd.

Sebagai informasi tambahan, George Floyd sendiri adalah seorang warga kulit hitam yang pekan lalu ditangkap oleh polisi Minneapolis. Ia tewas setelah dijatuhkan ke tanah kemudian lehernya dijepit menggunakan lutut.

Rekaman video yang beredar menunjukkan leher Floyd ditekan oleh petugas kepolisian Derek Chauvin selama 8 menit 46 detik. Chauvin dan ketiga rekannya kemudian dipecat dan didakwa melakukan pembunuhan tingkat tiga oleh departemen kehakiman. Kendati demikian, kematian Floyd masih menimbulkan demonstrasi besar-besaran di AS.

Kematian Floyd juga kembali membuka luka lama akan rasialisme yang dirasakan oleh banyak warga Afrika-Amerika, khususnya terkait pembunuhan dan tindakan sewenang-wenang oleh polisi, seperti pembunuhan Michael Brown pada Agustus 2014 di Ferguson, Missouri, dan Eric Garner pada Juli 2014 di New York. Aksi protes untuk menuntut keadilan bagi Floyd menyebar di 140 kota di seluruh AS pada akhir pekan lalu, dan banyak berujung kerusuhan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait