Heboh Crane Terjungkal Saat Angkat Pohon Dikaitkan Hal Mistis, Ini Kata Camat
Nasional

Sebuah crane terjungkal saat mengangkat potongan batang kayu di Jalan Raya Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang sukses membuat heboh warga. Tak sedikit yang mengaitkan peristiwa tersebut dengan hal mistis.

WowKeren - Sebuah peristiwa langka menggemparkan warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Bagaimana tidak? Sebuah crane terjungkal saat mengangkat potongan batang kayu di Jalan Raya Sedayu, Malang.

Peristiwa yang terjadi pada hari Rabu (3/6) tersebut kemudian diabadikan dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video yang ada di media sosial itu menunjukkan detik-detik crane terjungkal ke jalanan ketika mengangkut batang kayu yang terlihat berukuran kecil. Tepat setelah hal ini terjadi terdengar suara histeris warga di sekitar kejadian

Beruntung sesaat setelah crane terjungkir warga langsung mendekati crane dan membantu mengevakuasi operator crane yang berada di dalam ruang kemudi. Sang operator pun nampak tersenyum ketika dievakuasi oleh para warga.

Salah seorang, Zaini Ilyas warga membenarkan peristiwa itu terjadi. "Kalau tidak salah, itu kejadiannya Rabu kemarin. Saya kebetulan melintas di lokasi," ujarnya, Jumat (5/6).

Menurut Zaini, pohon yang ditebang sudah lama berdiri tepat di sisi jalan. Jika melihat ukurannya yang cukup besar, tentu pohon sudah berusia tua. Meski begitu, tokoh masyarakat di sana tidak mengetahui jenis pohon yang ditebang tersebut.

Lebih lanjut, Zaini pun mengatakan jika pohon yang usianya sudah tua tidak dapat ditebang begitu saja. Pasalnya, tradisi dan budaya masyarakat, terutama Jawa yang mengajarkan etika berperilaku, tentu harus dipegang kuat. Secara tak langsung Zaini mengatakan jika kejadian tersebut terjadi karena adanya campur tangan makhluk astral yang menunggu pohon tua tersebut.


"Contohnya yang terjadi dengan terjungkalnya crane itu, pohon jelas berusia tua dengan melihat besar ukurannya. Ada etika yang wajib dikedepankan, bagi masyarakat Jawa sangat dipegang kuat serta diyakini," bebernya. "Seminimal mungkin, ada penghormatan tanda kutipnya begitu. Hal-hal tak kasat mata tidak bisa disingkirkan begitu saja. Ada proses ritual (sesajen) dan penentuan hari pasaran yang dipercaya masyarakat Jawa, untuk melancarkan proses penebangan yang akan dilakukan."

Sementara itu, terkait hal mistis yang berhubungan dengan pohon tersebut, Camat Turen Trisulawanto tak berani memastikannya.

Pasalnya, hal tersebut bukanlah kapasitasnya. "Jika dikaitkan dengan mistik bisa iya, bisa tidak tergantung yang mempercayai. Bukan kapasitas kami soal itu," ujar Trisulawanto.

Meski begitu, Trisulawanto memastikan bahwa tidak ada korban dalam insiden crane terjungkal karena mengangkut batang kayu di Jalan Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, beberapa hari lalu. "Lokasi penebangan memang benar terjadi di Jalan Sedayu, Turen. Tidak ada korban dalam insiden itu, baik luka-luka maupun sampai meninggal dunia," katanya.

Trisulawanto mengaku tak mengetahui secara persis peristiwa itu karena dirinya tak berada di lokasi saat insiden terjadi. Hanya saja, sesuai informasi yang diterima, crane terjungkir ketika proses pengangkutan batang kayu.

"Sesuai informasi yang kami terima, crane terjungkal saat mengangkat batang kayu," ungkapnya. "Apa penyebabnya ? Kami kurang paham. Informasinya pohon yang diangkut jenis Saman."

Lebih lanjut, Trisulawanto mengatakan perlunya sejumlah prosedur sudah dilalui sebelum penebangan dilakukan. Termasuk koordinasi dari mulai tingkat kelurahan sampai dengan pihak terkait,serta melibatkan operator (crane) dalam proses penebangan. "Kalau prosedur sudah, kelurahan sudah koordinasi dengan pihak terkait, baik surat maupun per telpon," pungkasnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru