Sebelumnya, kasus seekor gajah yang tengah hamil mati usai diberi makan nanas berisi petasan di India menjadi viral dan membuat masyarakat dunia merasa geram.
- Eva Ayu Rahmawati
- Senin, 08 Juni 2020 - 10:58 WIB
WowKeren - Kasus seekor gajah yang ditemukan mati berdiri dengan mulut terluka di sebuah sungai di Negara Bagian Kerala, India menjadi viral. Gajah yang sedang hamil tersebut mati pada 27 Mei lalu setelah memakan nanas berisi petasan.
Publik pun mengecam perbuatan oknum yang memasukkan petasan ke dalam nanas sehingga mengakibatkan gajah tersebut mati. Pihak kepolisian India akhirnya berhasil menangkap seorang pekerja perkebunan pada Jumat (5/6) waktu setempat, serta masih memburu dua rekannya yang ditetapkan sebagai pelaku kasus tersebut.
Berdasarkan pengakuan pelaku yang bernama P Wilson, ia mengaku menggunakan berbagai macam buah yang diisi bahan peledak. Hal tersebut dilakukan sang pelaku untuk mengusir hewan-hewan terutama babi hutan dari perkebunan karetnya.
"Pria itu sudah mengaku," ungkap Surendra Kumar selaku kepala sipir margasatwa Kerala dilansir AFP pada Senin (8/6). "Mereka menggunakan kelapa yang diisi bahan peledak untuk mengusir hewan-hewan liar."
Jika terbukti bersalah, pelaku akan dijatuhi hukuman 7 tahun penjara akibat membunuh gajah, yang merupakan hewan dilindungi secara hukum oleh margasatwa India. Sementara itu, The News Minute melaporkan pada Jumat (5/6) bahwa warga sekitar tak memberi makan hewan liar dengan buah berisi petasan.
"Tidak ada yang mau memberi makan nanas ke gajah. Gajah itu menemukan nanas berisi mercon di suatu tempat dan mengonsumsinya tanpa sadar," ungkap seorang saksi. "Beberapa orang benar-benar melakukan hal-hal gila seperti mereka menganggap hewan liar sebagai ancaman terhadap harta benda dan kehidupan mereka," ujar prwakilan Petugas Dinas Kehutanan India.
Sebelumnya, Menteri Kepala Negara Bagian Kerala, Pinarayi Vijaya juga mengecam tragedi gajah hamil mati akibat makan nanas berisi petasan. Menteri Lingkungan Union Prakash Javadekar pun mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap dua pelaku lainnya.
"Dalam insiden tragis di distrik Palakkad, seekor gajah bunting mati. Banyak di antara kalian yang menghubungi kami. Kami memastikan keprihatinan kalian tidak akan sia-sia," ucap Menteri Kepala dalam cuitannya di Twitter pada Jumat (5/6). "Penyelidikan sedang berlangsung, berfokus ke tiga tersangka... Kami akan melakukan apa pun yang bisa menegakkan keadilan."
(wk/evaa)
