Tak Terapkan Protokol COVID-19, Tempat-Tempat Ini Justru Ramai Dikunjungi Saat PSBB Surabaya Raya
Nasional

Selain pasar tradisional, kampus dan warung kopi menjadi tempat dengan jumlah pengunjung tinggi. Tak sedikit dari mereka yang tidak memakai masker atau jaga jarak.

WowKeren - Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Timur Heru Tjahjono mengungkap jika selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Surabaya Raya masih ada tempat-tempat yang memicu kerumunan. Salah satunya adalah kampus atau sekolah.

Selain sekolah atau kampus, ada juga pasar, minimarket, warung kopi, dan angkutan umum juga menunjukkan keramaian yang signifikan. Ia juga menyoroti adanya pelanggaran sejumlah protokol kesehatan.

"Tempat kursus/kampus/sekolah yang masih aktif sebanyak 16,9 persen," kata Heru dilansir Suara Surabaya, Rabu (10/6). "Dari yang aktif itu, 75 persen tidak pakai masker dan 80 persen tidak menerapkan physical distancing."

Begitu juga halnya dengan tempat ibadah. "Tempat ibadah juga begitu, tapi sampai sekarang tempat ibadah terus berbenah, menata, dan terus berubah," lanjutnya menjelaskan.


Selain kampus, di tempat-tempat yang telah disebutkan di atas pengunjungnya juga masih banyak yang tidak pakai masker maupun jaga jarak. Fenomena ini selanjutnya akan dikaji oleh pemerintah setempat untuk membuat aturan terkait pelaksanaan masa transisi menuju new normal.

Perbup dan Perwali akan mengatur jumlah orang yang diperbolehkan untuk berkumpul di fasilitas umum maksimal 50 persen dari kapasitas normal. Jika sudah memenuhi kapasitas, maka pengunjung yang hendak masuk harus menunggu di luar dengan tetap memperhatikan prinsip jaga jarak.

Diketahui, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Surabaya Raya memang sudah berakhir pada Senin (8/6). Berdasarkan masukan dari masyarakat, PSBB ini akhirnya tidak diperpanjang. Sebagai gantinya, pemerintah setempat menerapkan masa transisi untuk menuju ke new normal.

Oleh sebab itu, Heru meminta kerja sama masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. "Patuh dan disiplin menjaga kesehatan, memakai masker, dan physical distancing itu vaksin," kata Heru.

Senada, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga meminta masyarakat untuk lebih disiplin. "Kalau kemarin banyak yang mengeluh ke saya ingin kehidupan normal tapi dengan protokol kesehatan ketat, ayo kita lakukan," ujarnya di Surabaya, Senin (8/6).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru