Sambut New Normal, Bandara Soekarno-Hatta Rogoh Rp 95 Juta Untuk Helm Canggih Petugas Ini
Tekno

Bandara Soekarno-Hatta membekali para petugas pengamannya dengan helm canggih yang dibanderol Rp 95 juta per buahnya demi menyambut era new normal di tengah pandemi Corona.

WowKeren - Bandara Soekarno-Hatta, sebagaimana fasilitas publik lain, juga bersiap-siap menyambut fase "New Normal" yang akan segera berlaku di tengah pandemi virus Corona. Bila memasuki fase ini, maka aktivitas masyarakat akan kembali seperti sediakala sebelum wabah melanda, termasuk memadati fasilitas-fasilitas publik.

Tentu diperlukan protokol kesehatan yang jelas dan ketat demi mencegah timbulnya klaster penyebaran wabah baru di tempat publik. Salah satunya ditempuh lewat cara membekali petugas pengaman dengan helm canggih bernilai Rp 95 juta per buah, seperti yang dilakukan manajemen Bandara Soekarno-Hatta.

Dilansir dari Kompas, petugas di bandara ini sudah dilengkapi dengan helm pintar atau smart helmet. Helm itu sendiri dipilih karena dibekali dengan spesifikasi super canggih yang digadang-gadang berguna di tengah pandemi COVID-19. Memang apa saja?

Dikutip dari situs resmi perusahaan KCWearable selaku produsen smart helmet bertipe KC N901 itu, setidaknya ada 9 mode kecanggihan yang ditanamkan. Salah satu yang menjadi unggulan adalah kemampuannya mendeteksi suhu tubuh manusia, yang bahkan dapat dilakukan terhadap banyak orang sekaligus.


Selain itu, petugas yang mengenakan helm tersebut juga bisa membaca QR Code tanpa scanner tertentu. Tak hanya QR Code-nya, petugas juga bisa membacanya bersamaan dengan suhu tubuh penunjuk kodenya.

Helm pintar itu juga bisa membaca plat kendaraan, apakah terdaftar atau tidak. Petugas juga bisa mendeteksi titik suhu panas, kemampuan penglihatan di ruang gelap dengan deteksi panas, serta pendeteksi wajah atau face recognition.

Helm ini sendiri diproduksi oleh perusahaan asal Nanshan District, Shenzhen, Tiongkok. Gawai canggih yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 95 juta per buahnya ini dijual bebas di marketplace Alibaba.

Di sisi lain berbagai sektor kehidupan berlomba-lomba mempersiapkan yang terbaik untuk menyambut era "new normal". Seperti misalnya kafe dan restoran yang sampai membangun "akuarium" demi tetap membuka usahanya tanpa berpotensi menjadi klaster baru penyebaran wabah.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait