Penundaan tayang ini sejalan dengan langkah beberapa jaringan bioskop terbesar di Amerika Serikat seperti AMC, Regal, dan Cinemark yang berencana tak beroperasi hingga musim panas mendatang.
- Luthfiatun Nisa
- Sabtu, 13 Juni 2020 - 16:20 WIB
WowKeren - Wabah virus corona yang menginfeksi lebih dari 7 juta penduduk dunia telah berdampak besar pada banyak industri, tak terkecuali perfilman. Atas kejadian tersebut, banyak studio yang memikirkan kembali rencana mereka untuk merilis film. Salah satunya adalah Warner Bros. Pictures, yang terpaksa kembali menunda jadwal tayang sejumlah film andalannya.
Warner Bros terpaksa memundurkan jadwal rilis film "Wonder Woman 1984" hingga 2 Oktober 2020. Ini menjadi penundaan kedua bagi film yang masih dibintangi oleh Gal Gadot tersebut.
Semula, sekuel "Wonder Woman" ini akan ditayangkan pada tanggal 5 Juni, dan kemudian diundur ke tanggal 14 Agustus. Hal ini dilakukan agar penonton dapat menyaksikan film ini di bioskop jika penyebaran virus corona sudah mereda. Kini, film besutan sutradara Patty Jenkins tersebut kembali ditunda hingga Oktober 2020.
Selain "Wonder Woman 1984", Warner Bros juga menunda perilisan film "Tenet". Film terbaru karya Christopher Nolan itu seharusnya tayang di layar lebar pada 17 Juli dan akhirnya diundur hingga 31 Juli mendatang.
Pimpinan Warner Bros. Picture Group, Toby Emmerich, mengatakan penggemar tak perlu berkecil hati sebab mereka akan menayangkan ulang "Inception", salah satu maha karya Christopher Nolan, pada 17 Juli sebagai peringatan hari jadi ke-10 tahun ini.
"Hal ini menjadi lebih lama daripada yang dibayangkan. Kami akan merilis Tenet pada 31 Juli dan sangat bersemangat menayangkan kembali Inception pada 17 Juli sebagai peringatan 10 tahun film itu," kata Toby Emmerich, dilansir dari Variety pada Sabtu (13/6).
Penundaan tayang ini sejalan dengan langkah beberapa jaringan bioskop terbesar di Amerika Serikat seperti AMC, Regal, dan Cinemark yang berencana tak beroperasi hingga musim panas. Namun, Warner Bros meyakini banyak bioskop yang akan buka pada akhir Juli.
Kini, sekitar 511 bioskop sudah kembali beroperasi di AS. Sebagian besar terletak di Texas, Iowa, Utah, Florida, Ohio, California, Kentucky, Tennesseee, dan Wisconsin. Hal tersebut dilakukan meski AS kini menjadi negara paling terdampak Covid-19 dan mencatat lebih dari 2 juta kasus COVID-19.
Sementara itu, sebagian besar bioskop yang dibuka di California dan Los Angeles merupakan drive-in sejak akhir Mei. Kendati demikian, pihak bioskop menerapkan aturan ketat seperti tetap mengenakan masker serta memberlakukan kebijakan jaga jarak.
(wk/luth)
