WHO: Vaksin COVID-19 Harus Jadi Barang Publik
Health

Seruan ini disampaikan karena WHO khawatir beberapa negara seperti Amerika Serikat yang bisa menimbun vaksin atau obat apapun untuk memerangi pandemi COVID-19.

WowKeren - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, meminta agar vaksin untuk virus corona (COVID-19) harus tersedia sebagai barang publik global. Ia menekankan semua orang harus mendapatkan akses yang sama untuk vaksin yang sedang dikembangkan para ahli tersebut.

"Banyak pemimpin mempromosikan gagasan pembuatan vaksin apa pun sebagai barang publik global, tetapi itu harus terus dipromosikan," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers.

Dirjen WHO tersebut turut menegaskan menjadikan vaksin virus corona barang publik memerlukan komitmen politik. Saat ini, Tedros merasa sedikit lega karena banyak kepala negara yang sudah menyuarakan kesiapan menjadikan vaksin virus corona barang publik.

"Lebih banyak pemimpin harusnya bergabung dengan upaya tersebut dan kita perlu memiliki komitmen politik global yang sungguh-sungguh serta konsensus global bahkan sebelum kita mempunyai produk tersebut," katanya. "Itulah yang sedang kami dorong."

Hal tersebut disampaikan karena khawatir beberapa negara seperti Amerika Serikat yang bisa menimbun vaksin atau obat apapun untuk memerangi COVID-19. Sementara itu, negara-negara kecil dan miskin sama sekali tak mendapatkan akses perawatan yang memadai.


Brasil misalnya, yang kini menjadi pusat penyebaran alias episentrum virus corona. Dalam beberapa bulan, Brasil sudah menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Brasil mencatat lebih dari 828 ribu kasus dengan 445 ribu orang pulih dan 41 ribu orang meninggal dunia. Dalam 24 jam terakhir Brasil mencatat 909 orang meninggal dunia akibat virus corona.

Sementara itu, ini bukanlah pertama kalinya WHO menyerukan perihal pendistribusian vaksin COVID-19. Pada bulan Mei lalu, organisasi tersebut juga memperingatkan tentang distribusi obat-obatan dan vaksin virus corona yang harus adil sebagai cara untuk mengalahkan pandemi.

WHO juga mengungkapkan bahwa saat ini para ilmuwan dan peneliti sedang bekerja dengan kecepatan tinggi untuk mengembangkan serta menemukan vaksin COVID-19. Kendati demikian, memang belum ada pihak yang dapat memprediksi kapan vaksin akan ditemukan.

Seruan dari WHO tersebut muncul karena Prancis marah setelah raksasa farmasi mereka, Sanofi, menyatakan bakal mengirim vaksin ke AS jika sudah tersedia. Sebelumnya, petinggi eksekutif Sanofi, Paul Hudson, memang mengatakan pengiriman vaksin diprioritaskan pada AS setelah Washington membantu pendanaan perusahaan mereka.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru