Permudah Penumpang Kereta Jaga Jarak, Jepang Bakal Rilis Aplikasi Pemantau Khusus
Dunia

Pemerintah Tokyo bekerja sama dengan operator kereta East Japan Railway Co. atau JR East untuk merilis aplikasi yang dapat membantu penumpang kereta menerapkan social distancing dan menghindari jam sibuk.

WowKeren - Jepang telah mencabut status darurat nasional corona (COVID-19) sejak akhir bulan Mei lalu. Negeri Matahari Terbit saat ini telah memasuki fase normal baru dimana sejumlah fasilitas umum telah dibuka kembali.

Salah satu fasilitas umum yang beroperasi kembali adalah moda transportasi kereta. Meski begitu, para penumpang harus tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menjaga jarak antar individu.

Untuk hal itu, Pemerintah Tokyo merilis aplikasi yang dibuat oleh operator kereta East Japan Railway Co. atau JR East agar penumpang kereta dapat menghindari jam-jam sibuk di tengah pandemi virus corona atau COVID-19. Tujuan dari aplikasi ini adalah agar penumpang dengan mudah menerapkan aturan jaga jarak.

Dilansir Japan Today, aplikasi yang mulai beroperasi pada pertengahan Juli mendatang ini memudahkan penumpang untuk mengetahui seberapa padat jalur kereta api di Tokyo. Ada lima kondisi yang bakal diberitahu kepada pengguna aplikasi, mulai dari kursi yang bisa diduduki hingga area sangat ramai atau berkerumun.

Tidak hanya itu, kecanggihan aplikasi ini juga terlihat dengan sistem yang diperbaharui setiap lima menit. Meskipun layanan ini sudah tersedia untuk kereta JR Yamanote sejak Maret 2014 silam, perusahaan memutuskan untuk memperluas jangkauan setelah melihat kebutuhan di tengah pandemi virus corona.


Menurut perusahaan tersebut, sebelum pandemi aplikasi tersebut telah diakses sekitar 1.000 per hari. Lalu, pengguna aplikasi tersebut meningkat menjadi 10.000 per hari setelah pandemi virus corona atau COVID-19 mewabah.

Tidak hanya itu, penggunaan aplikasi juga semakin tinggi pada hari kerja. Hal itu terlihat data JR East yang menunjukkan sebanyak 30.000 kali per hari Senin.

Sejak Mei, total 13 jalur kereta api yang melintasi area metropolitan Tokyo, termasuk jalur JR Chuo dan Tokaido. Informasi terkini mengenai kondisi area kereta dan stasiun telah dirilis di laman resmi dan aplikasi JR East selama 30 menit sekali.

Sementara itu, Yahoo Japan Corp juga menambahkan fitur baru dalam aplikasi pencarian rute kereta yang akan menunjukkan kepada pengguna, jalur yang padat pada waktu tertentu. Sehingga, pengguna aplikasi tersebut dapat memilih jalur yang lebih sepi untuk mencegah penularan virus corona.

Dalam pengembangan informasi di aplikasi tersebut, Yahoo menyebut bahwa pihaknya telah mengumpulkan data pencarian pengguna sejak Desember hingga Januari lalu.Namun, aplikasi baru ini dapat digunakan di 65 jalur kereta JR dan kereta swasta di area metropolitan Tokyo, kansai dan semua kereta cepat shinkansen.

Rencananya, inovasi ini akan diperluas secara bertahap di jalur kereta lainnya. Selain itu, tingkat kepadatan akan dibagi menjadi empat tingkat yang akan ditunjukkan oleh ikon, seperti 'tidak banyak penumpang', 'ada beberapa penumpang', 'lumayan padat', dan 'padat'.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait