Korsel Hingga Mesir Kembali Catat Lonjakan Kasus COVID-19 Akibat Longgarkan Lockdown
AFP
Dunia

Kasus baru di sejumlah negara ini dikaitkan dengan pelonggaran lockdown dan kembali dibukanya sejumlah bisnis hiburan, tempat makan, hingga beberapa tempat ibadah.

WowKeren - Korea Selatan, Tiongkok, dan Mesir baru saja melaporkan kenaikan jumlah kasus COVID-19 usai pembatasan bisnis dan perjalanan dilonggarkan.

Pemerintah Korsel melaporkan 34 kasus baru COVID-19 yang menambah tren infeksi hariannya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan 30 dari kasus baru berada di wilayah Seoul atau tempat separuh dari 51 juta orang di negara itu tinggal.

Kasus baru telah dikaitkan dengan bisnis hiburan malam hingga layanan gereja. Korea Selatan mencatat kasus COVID-19 keseluruhan sebanyak 12,121 dengan 277 kematian.

Sedangkan Komisi Kesehatan Tiongkok mencatat sebanyak 57 kasus baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam hingga Sabtu (13/6) tengah malam. Angka ini tercatat tertinggi sejak pertengahan April dan termasuk 36 kasus di ibu kota Beijing yang berpenduduk 20 juta orang.

Laporan resmi dari China News Service mengutip badan pengontrol penyakit kota mengatakan, kasus-kasus di Beijing terkait dengan pasar makanan grosir terbesar di kota. Sebanyak 27 orang yang positif COVID-19 bekerja di sana dan sembilan memiliki paparan langsung atau tidak langsung untuk itu.


Pasar Xinfadi ditutup setelah 50 orang dinyatakan positif virus dalam kasus pertama yang dikonfirmasi ibu kota Tiongkok dalam 50 hari. Tiongkok juga kembali menutup 11 komunitas perumahan dekat pasar Xinfadi demi mengekang penyebaran kasus. Kasus-kasus terbaru di Tiongkok meningkatkan jumlah kasus di daratan menjadi 83,181, dengan 4,634 kematian.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Mesir mengumumkan 1,677 kasus baru yang dikonfirmasi. Mesir adalah negara terpadat di dunia Arab dan memiliki angka kematian tertinggi karena virus corona. Negara ini telah melaporkan 1,575 kematian dan 44,598 kasus yang dikonfirmasi.

Kasus baru juga meningkat di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS) ketika Presiden Donald Trump mulai mendorong dibukanya kembali bisnis meski ada peringatan oleh para ahli kesehatan.

Di AS jumlah kasus baru di negara bagian Arizona barat daya telah meningkat menjadi lebih dari 1,000 per hari dari kurang dari 400 ketika penutupan negara dicabut pada pertengahan Mei. Gubernur Doug Ducey tidak mengharuskan warga Arizona untuk mengenakan masker di depan umum meskipun ada peringatan oleh para ahli kesehatan masyarakat di luar pemerintah.

Di tempat lain, sejumlah bar di New Orleans bersiap untuk membuka bisnisnya kembali. Restoran-restoran di San Francisco memulai kembali tempat duduk terbuka dan pemerintah Kalifornia mengizinkan hotel, kebun binatang, museum, dan akuarium dibuka kembali. Namun, negara bagian Utah dan Oregon menunda lebih lanjut pembukaan kembali ekonomi karena lonjakan kasus.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru