Tembus 150 Ribu Kasus, Prancis Klaim Sudah Lewati Puncak Pandemi Corona
AP
Dunia

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ia mempercepat upaya untuk mencabut aturan karantina nasional. Prancis bahkan telah mengizinkan warganya untuk mulai bepergian meski di wilayah dalam negeri.

WowKeren - Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, mengatakan masa terburuk virus corona (COVID-19) di negara tersebut sudah lewat dan mereka telah melalui puncak pandemi. Kendati demikian, Veran meminta masyarakat Prancis untuk tetap waspada karena hingga kini virus masih menyebar.

"Bagian terbesar dari pandemi sudah berlalu di belakang kami tapi virus tidak mati, kami tidak mengalahkan, tapi mengendalikan penyebaran sepenuhnya, kami melanjutkan pemeriksaan," kata Veran di stasiun televisi lokal LCI pada Senin (15/6) waktu setempat.

Saat ditanya perihal kemungkinan adanya gelombang kedua pandemi corona di Prancis, Menkes Olivier Veran mengaku sama sekali tak khawatir. Akan tetapi, kewaspadaan harus terus dilakukan.

Prancis melaporkan ada sembilan pasien COVID-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Sehingga totalnya sudah 29.407 pasien virus corona yang meninggal di negara itu. Sudah lima hari berturut-turut jumlah pasien meninggal di bawah 30.


Akhir pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ia mempercepat upaya untuk mencabut aturan karantina nasional. Negeri mode tersebut mengizinkan warganya untuk mulai bepergian meski dalam wilayah dalam negeri. Hal ini dilakukan bersamaan pada liburan musim panas.

Mulai Senin (15/6), sejumlah tempat umum seperti restoran, bar, taman, hingga bioskop juga sudah dibuka lagi. Khusus untuk bioskop, Perdana Menteri Philippe mengatakan bioskop akan diizinkan dibuka kembali di mana saja di seluruh Prancis pada 22 Juni (atau 24 Juni karena rilis dijadwalkan setiap Rabu di negara itu).

Kendati demikian, aturan pembatasan jarak fisik tetap diberlakukan. Perdana Menteri Philippe mengatakan hanya restoran yang memiliki meja makan di luar ruangan yang boleh beroperasi di Paris yang menjadi wilayah dengan resiko terinfeksi paling tinggi di negara itu.

"Masyarakat Prancis bisa menjalani kehidupan yang hampir normal di bawah aturan baru," kata Philippe. "Prancis kini berada di situasi yang lebih baik dibandingkan yang kita harapkan usai dua pekan pertama pasca-lockdown, dengan epidemi kini berada dalam kendali," lanjutnya.

Setelah pertemuan dengan anggota tinggi kabinet untuk menyetujui fase baru, Philippe menyebut akan lebih banyak sekolah yang bakal kembali dibuka. Bukan hanya itu, museum dan monumen di Prancis yang terdampak besar dari lockdown selama dua bulan, juga bisa menerima kembali pengunjung per 2 Juni meski penggunaan masker tetap diharuskan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru