Nyeri Otot Sampai Kejang, Ini Deretan Bahaya Dexamethasone yang Diklaim Bisa Sembuhkan Corona
Health

WHO baru-baru ini menunjukkan dukungan untuk penggunaan dexamethasone bagi pasien COVID-19. Namun rupanya ada efek samping dari konsumsi obat ini yang tak boleh dipandang remeh.

WowKeren - Hingga kini belum ada obat dan vaksin yang benar-benar dinyatakan manjur untuk mengobati COVID-19. Sebelumnya obat anti-malaria klorokuin yang digunakan meski kemudian mengundang kontroversi.

Kekinian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung tenaga medis dunia menggunakan obat bertajuk dexamethasone. Bahkan obat ini, menurut penelitian Inggris, berhasil menyelamatkan pasien COVID-19 dengan komplikasi gejala klinis berat.

Tetapi rupanya obat "ajaib" ini juga memiliki sejumlah efek samping dan dampak berbahaya yang tak boleh dipandang sebelah mata. Dilansir dari layanan telemedis Alodokter yang kemudian dikutip oleh Kompas, rupanya ada beberapa efek samping yang ditimbulkan dari konsumsi obat golongan kortikosteroid ini.

Beberapa diantaranya seperti nafsu makan meningkat, berat badan bertambah, perubahan siklus menstruasi, hingga gangguan tidur. Selain itu penggunanya juga bisa mengalami pusing, sakit kepala, sampai sakit perut.

Tak berhenti sampai di situ, rupanya konsumsi deksametason juga bisa menunjukkan reaksi efek samping yang lebih serius. Sangat disarankan bagi mereka yang mengonsumsi deksametason dan mengalami gejala-gejala berikut untuk segera memeriksakan diri ke dokter.


Beberapa diantaranya seperti demam, perubahan emosi, tubuh mudah lelah, dan pembengkakan tungkai. Kemudian bisa saja penggunanya merasakan nyeri di tulang, sendi, dan otot serta mengalami jantung berdebar.

Kemudian dalam beberapa kasus penglihatan pasien yang mengonsumsi deksametason juga bisa terganggu. Selain itu tinja bisa berwarna hitam dan mengalami kejang-kejang.

Dalam beberapa kasus, penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan seseorang mengalami muka yang membulat seperti bulan alias moon face. Selain itu mereka juga mengalami peningkatan kadar gula darah serta lebih rentan mengalami infeksi.

Oleh karenanya, mereka yang mengonsumsi deksametason sangat disarankan untuk menghindari interaksi dengan orang yang sedang sakit infeksi atau orang yang baru saja menerima vaksin. Namun tentu saja gejala-gejala klinis ini bisa dikendalikan selama dalam pengawasan dokter.

Sementara dalam penggunaannya untuk pasien COVID-19, terutama bagi yang sudah menggunakan ventilator, risiko kematiannya bisa menurun sampai rasio 1 banding 3. Sementara untuk pasien Corona dengan tabung oksigen mencapai raiso 1 banding 5.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait