Netizen baru-baru ini menyoroti bagaimana para member Red Velvet sering menerima komentar pelecehan seksual dan hinaan dari penggemar laki-laki di aplikasi chat Bubble.
- Chusnul Chotimah
- Jumat, 19 Juni 2020 - 22:05 WIB
WowKeren - Red Velvet baru-baru ini menjadi sorotan setelah tangkapan layar berisi komentar-komentar dari aplikasi chat Bubble diposting ke komunitas online. Netizen menyoroti bagaimana para member sering menerima komentar pelecehan seksual dan hinaan dari penggemar laki-laki.
Seperti diketahui, artis-artis SM Entertainment biasa menggunakan Lysn untuk berkomunikasi dengan penggemar mereka. Dalam Lysn terdapat aplikasi Bubble di mana penggemar bisa menerima chat pribadi dari idola mereka hanya dengan membayar 4.500 won (sekitar Rp 55 ribu) per bulan untuk tiap member.
Untuk Bubble Red Velvet, netizen menemukan bahwa para penggemar pria sering memberikan komentar yang tidak pantas. Salah satunya ketika Irene mengirim chat, "Aku ingin makan sesuatu yang menyegarkan, ini terlalu panas." Seorang penggemar membalas, "Jika terlalu panas, lepaskan bajumu, kirimi aku foto selfiemu tanpa pakaian."
Selain pelecehan seksual, Irene juga pernah menerima komentar menyinggung ketika mengirim foto bunga. Komentar tersebut berbunyi, "Nuna bukankah kau sudah melewati usia menerima bunga? Maaf aku bercanda, hehehe."
Komentar serupa juga pernah diterima Seulgi. Salah satu penggemar mengirim chat, "Seulgi sangat lucu. Lucu sekali. Tunjukkan kami selca Seulgi, aku mengancammu."
Seulgi bahkan pernah menerima komentar menghina saat membahas tentang penundaan jadwal rilis mini album debut sub-unit bersama Irene. Si penggemar menulis, "Berhentilah membuat alasan, kalian takut pada ratu IZ*ONE sehingga kalian menunda ini."
Netizen yakin seratus persen bahwa bukan hanya Irene dan Seulgi yang mendapatkan komentar semacam itu. Ini membuat amarah mereka meledak.
"Tolong mati saja. Ini bukan permintaan tapi aku mengancammu," komentar netizen. "Aku benar-benar kesal. Kenapa mereka membuat tangkapan layar ini dan di mana mereka merilisnya? Aku kesal karena mereka bahkan melakukannya," tambah netizen lain. "Aku serius ingin membunuh mereka semua," tulis netizen.
"Komentar untuk Irene. Mereka benar-benar menjijikkan," ungkap netizen. "Kuharap Irene tidak melihat itu, dan aku berharap bahwa orang yang menulis ini akan dituntut karena dia menulis omong kosong seperti itu berpikir bahwa dia tahu dia tidak akan tertangkap," sahut yang lainnya.
"Mereka berpikir bahwa pelecehan seksual adalah lelucon. Mereka menulis komentar menjijikkan seperti itu sebagai humor, sementara ketika mereka melihat Irene membaca (novel feminis) 'Kim Ji Young: Born 1982', mulut mereka semua mulai berbusa. Mereka benar-benar bertindak seperti pria kurang ajar," pungkas lainnya.
(wk/chus)
