Usai Salmon, Tiongkok Kini Larang Impor Ayam Dari AS Hingga Tutup Pabrik Pepsi
Dunia

Demi mencegah munculnya klaster COVID-19 baru, Otoritas Tiongkok melarang impor ayam yang berasal dari Amerika Serikat. Tak hanya itu, mereka juga menutup pabrik minuman soda Pepsi di Beijing.

WowKeren - Munculnya klaster baru virus Corona (COVID-19) yang berasal dari pasar tradisional Xinfadi, Beijing, Tiongkok membuat otoritas setempat menghentikan sementara impor ikan salmon yang berasal dari Eropa. Tak sampai di situ, baru-baru ini Otoritas Tiongkok juga melarang impor ayam yang berasal dari produsen terkemuka di Amerika Serikat (AS).

Mereka juga memerintahkan agar pabrik minuman soda Pepsi di Beijing untuk tutup. Hal ini dilakukan untuk menekan produksi dan distribusi makanan di tengah kemunculan klaster baru COVID-19 di Beijing.

Dilansir AFP, Senin (22/6), Otoritas Kepabeanan Umum menegaskan bahwa impor ayam beku dari Tyson Foods yang berbasis di AS telah 'ditangguhkan sementara'. Penangguhan dilakukan setelah wabah virus Corona ditemukan di salah satu fasilitas produksi Tyson Foods di AS.

Dijelaskan Otoritas Kepabeanan Umum bahwa produk-produk dari Tyson Foods yang telah tiba di Tiongkok akan disita. Raksasa makanan dan minuman AS, PepsiCo, juga diperintahkan menutup salah satu pabriknya di Beijing setelah beberapa pegawai dinyatakan positif virus Corona.


Juru bicara perusahaan tersebut, Fan Zhimin, menyatakan 87 kontak dekat telah dilacak dan kini menjalan karantina. Lebih dari 220 orang sejauh ini telah dinyatakan positif Corona terkait klaster penularan baru di Beijing, yang setelah ditelusuri mengarah pada papan talenan yang digunakan untuk memotong daging salmon impor di pasar Xinfadi yang ada di Beijing.

Pasar itu diketahui menyalurkan lebih dari 70 persen produk segar ke berbagai wilayah Beijing. Kini, pasar Xinfadi ditutup sementara dan otoritas setempat menyarankan warga untuk membuang makanan laut beku dan produk kacang-kacangan yang dibeli dari pasar tersebut.

Sebelumnya, pada Jumat (19/6) lalu, otoritas setempat mengumumkan kebijakan nasional untuk menginspeksi seluruh produk segar yang datang dari 'negara-negara berisiko tinggi' atas penularan virus Corona. Langkah ini ditempuh untuk menindaklanjuti laporan-laporan munculnya klaster baru Corona di beberapa pabrik di Jerman dan AS.

Otoritas setempat juga menargetkan orang-orang yang bekerja di restoran, supermarket, pasar dan kurir pengantar makanan untuk menjalani tes Corona. Puluhan area permukiman di Beijing ditutup sementara untuk mengendalikan penyebaran virus, dengan warga setempat diminta menghindari perjalanan non-esensial dan sekolah-sekolah ditutup kembali.

Hingga saat ini, Negeri Tiongkok mencatat total 83.396 kasus positif COVID-19. Dengan jumlah kematian sebanyak 4.634 dan yang sembuh 78.413.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru