Ini Alasan Pemprov DKI Soal Lansia Dan Anak-Anak Dilarang Masuk Ragunan Kala PSBB Transisi
Getty Images
Nasional

Lansia hingga anak dibawah 9 tahun dilarang berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan selama pandemi virus corona, Pemprov DKI Jakarta mengungkap alasannya.

WowKeren - Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Jakarta Selatan ini sudah dibuka kembali pada Sabtu (20/6) lalu. Pembukaan ini merupakan bagian dari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, dimana pemerintah mulai melakukan pelonggaran aktivitas di sejumlah sektor secara bertahap.

Meski telah dibuka, TMR tetap melakukan pembatasan pengunjung. Salah satu aturan pembatasannya adalah anak-anak dan lansia dilarang berkunjung ke TMR selama PSBB Transisi.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menjelaskan anak-anak dibawah 9 tahun dan lansia dilarang masuk TMR di fase awal transisi menuju new normal. Alasannya, sikap anak-anak pada usia tersebut masih cenderung sulit diingatkan sehingga dikhawatirkan akan melanggar protokol kesehatan COVID-19

”TMR itu masuk ke ruang publik. Semua dapat diakses oleh warga, jadi bagaimana kita menyikapinya,” kata Suzi saat ditemui di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/6). “Oleh sebab itu, kita lakukan pembatasan baik yang usia rentan maupun anak-anak.”


”Kenapa anak-anak sementara kita batasi? Karena anak-anak itu kan memang sulit untuk, belum mengerti tentang aturan ya,” sambungnya. “Kemudian yang kedua ketika kita evaluasi taman-taman, anak-anak itu masih ada egonya sehingga dalam permainan kita bisa peringati tidak boleh gimana, sehingga itulah pemikiran yang kami buat.”

Suzi menegaskan jika keputusan tersebut dilakukan dengan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah konsultasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). “Kami juga sudah konsultasi dengan IDI, justru dari dokter malah sampai 17 tahun tapi kita batasi sampai 9 tahun,” ungkap Suzi.

Suzy sendiri mengatakan jika pembukaan TMR di fase pertama ini masih berjalan cukup baik. Meski demikian, ia mengatakan tidak menutup kemungkinan TMR bisa ditutup kembali jika hasil evaluasi pencegahan virus corona memburuk.

”Ini pada fase pertama, nanti kemudian akan kita evaluasi. Sekiranya di minggu kedua atau tiga sudah kondusif, kita akan buka,” terang Suzy. “Sebaliknya, kalau misalnya lebih memburuk, kita akan mengurangi. Kembali pada yang 1.000. Jadi mungkin itu yang kita lakukan.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait