Konflik AS-Tiongkok Bikin Panas Laut Cina Selatan, Apa Dampak Terburuk ke RI Jika Pecah Perang?
Nasional

Sebagai negara yang berada di sekitar wilayah itu, RI tentu akan terimbas dampak buruk jika sampai terjadi perang. Sebab, wilayah tersebut berdekatan langsung dengan Natuna yang merupakan wilayah Indonesia.

WowKeren - Hadirnya kekuatan militer asing di Laut Cina Selatan membuat ketegangan di wilayah itu meningkat. Angkatan Bersenjata Indonesia pun bahkan telah menambah armada kapal patroli untuk memperketat pengawasan di sekitar kawasan tersebut.

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menyebut adanya potensi jika ketegangan tersebut kian memanas hingga tak menutup kemungkinan akan terjadi perang. Namun tentu saja, Indonesia sebagai negara yang tidak berkonflik tidak akan terjun langsung ke medan.

Kendati demikian, bukan berarti Indonesia akan terlepas dari dampak buruk. Sebagai negara yang berada di sekitar wilayah itu, RI tentu akan terimbas dampak buruk jika sampai terjadi perang. Sebab, wilayah tersebut berdekatan langsung dengan Natuna yang merupakan wilayah Indonesia.

"Apabila perang pecah di Laut China Selatan maka Indonesia berpotensi mengalami dampak langsung," kata Aan dalam acara webinar, Jumat (26/6). Wilayah Natuna, dikatakannya bisa saja hancur akibat salah sasaran.


Sehingga jika hal ini terjadi, maka kegiatan eksploitasi dan eksplorasi yang sedang dilakukan di Natuna dan perairan Natuna akan terhenti lantaran wilayah Natuna berpotensi terlokalisir.

Hal ini nantinya akan berdampak pada masyarakat yang ada di sekitar wilayah itu. Bukan tidak mungkin Indonesia terpaksa harus ikut turun ke medan perang karena merasa kedaulatan negara terganggu. Terutama oleh masyarakat Natuna yang merasa terisolir akan bergerak maju.

"Dan tentu saja dampak lain yang berpotensi adalah krisis ekonomi," jelas Aan. "Karena terhentinya aktivitas ekonomi kelautan yang terkait langsung dengan Laut Cina Selatan," kata Aan."

Walau bagaimanapun juga, perang akan menghasilkan dampak, terutama untuk jangka panjangnya yang akan merugikan negara manapun. Ia mengungkap risiko terputusnya nila perdagangan antar negara.

"Bila terjadi peningkatan konflik sampai dengan perang, maka terdapat risiko hambatan bahkan terputusnya nilai perdagangan antar negara," lanjut Aan. "Karena sulitnya kapal-kapal niaga di wilayah tersebut, dan ini tentunya akan ada dampak ke kita juga."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait