Pilih 6 Stadion Ini Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-21, Kemenpora Minta PSSI Berhati-hati
Youtube/Budi Triawan
Nasional

PSSI mengklaim telah memberikan laporan kepada Kemenpora dan Kementerian PUPR terkait 6 stadion ini. Namun, kedua kementerian itu belum menerima salinan surat laporan mengenai hal itu.

WowKeren - Piala Dunia U20 rencananya akan digelar pada Mei 2021 mendatang. Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang terpilih menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan event bergengsi tersebut.

Selain Stadion Sriwijaya, ada lima stadion lain yang sudah dipilih oleh Persatuan Pesepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Kelimanya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.

Sementara itu, Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru menyatakan sejak awal pihaknya sudah siap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Ia mengatakan jika Sumatera Selatan tak hanya memiliki Stadion Gelora Sriwijaya namun juga stadion pendamping lain yakni Bumi Sriwijaya. Stadion ini bisa dipakai sebagai venue kedua.


"Semula terinfo ke PSSI bahwa kita (Sumsel) ogah-ogahan, diantaranya lapangan dan venue tidak terawat," kata Herman di Palembang, Minggu (28/6). "Tapi setelah PSSI berkunjung ke Palembang, mereka tertarik setelah langsung meninjau lapangan yang ada di Palembang."

Sehingga, PSSI pun memutuskan untuk memasukkan Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang dalam 11 besar stadion penyelenggara Piala Dunia U20. Hingga pada akhirnya memasukkannya dalam 6 daftar stadion tuan rumah. "Dan diseleksi lagi dengan berbagai kajian teknis dan nonteknis serta persiapannya. Kita akhirnya dipercaya menjadi enam besar," jelasnya.

Sementara itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga mengingatkan PSSI berhati-hati agar tak main asal klaim enam stadion Piala Dunia U-20. PSSI mengklaim jika keenam stadion ini telah disetujui oleh FIFA. PSSI juga mengklaim telah memberikan laporan kepada Kemenpora dan Kementerian PUPR. Namun, Kemenpora maupun KemenPUPR belum menerima salinan surat laporan mengenai hal itu.

"FIFA memang merespons tapi ada catatan panjang," kata Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto dilansir detikSport, Senin (29/6). "Misalnya, stadion ini harus ada persyaratan ini, ini. Jadi itu belum merupakan sikap resmi FIFA. Itu yang perlu saya luruskan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait