Cabut Aturan Karantina 14 Hari, Hawaii 'Bebaskan' Wisatawan Negatif COVID-19 Masuk
Pixabay
Dunia

Hawaii telah mencabut kewajiban karantina 14 hari bagi turis dan penduduk yang kembali dari luar negeri. Gubernur Hawaii, David Ige menyebutkan 'kebebasan' ini dapat diperoleh usai hasil tes dinyatakan negatif COVID-19.

WowKeren - Sejumlah negara di dunia telah siap menyambut normal baru atau new normal di tengah pandemi corona (COVID-19). Berbagai destinasi wisata pun kembali dibuka untuk wisatawan baik dalam dan luar negeri.

Salah satunya seperti Hawaii yang telah membuka kembali perbatasannya. Tak hanya itu, Gubernur David Ige bahkan mencabut aturan karantina 14 hari bagi turis dan penduduk yang kembali dari luar negeri baru-baru ini.

Padahal aturan yang berlaku sejak 26 Maret rencananya bakal diperpanjang hingga 31 Juli. "Mulai 1 Agustus, para pelancong yang memiliki tes COVID-19 negatif yang valid sebelum tiba tidak akan dikenakan karantina wajib 14 hari," ujar Ige kepada CNN Travel.

Sementara untuk detail aturan tambahan masih digarap oleh pemerintah Hawaii. Perkembangan itu menjadi tanda pertama, Hawaii akan kembali ke suasana normal yang sempat terhenti pada musim semi lalu.


Bisnis pariwisata Hawaii pada dasarnya telah memusatkan perhatian pada protokol kesehatan. Mereka sangat siap menyambut wisatawan.

Bulan lalu, salah satu negara bagian Amerika Serikat itu mulai mengeksplorasi kelayakan "gelembung" perjalanan (Travel bubble) dengan Jepang, yang juga memungkinkan wisatawan Jepang untuk tak dikarantina jika mereka memenuhi kriteria tertentu.

Tampaknya pernyataan Ige meniadakan perlunya pendekatan "gelembung" ini, meskipun ia tidak menawarkan secara spesifik. Namun, apa yang dia katakan dengan kuat menyatakan bahwa Hawaii perlu mendapatkan kembali pemasukkan dari wisatawan.

Ige juga meminta agar wisatawan tetap waspada untuk melindungi kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan penduduk dan pengunjung pulau-pulau Hawaii. "Kesehatan komunitas kami tetap menjadi fokus utama kami. Proses pengujian dan penyaringan pra-perjalanan berlapis-lapis ini memungkinkan wisatawan tak menjalani karantina 14 hari," ujarnya.

"Sekarang adalah waktunya untuk bekerja sama untuk memastikan bahwa bisnis lokal kami dapat dengan aman dibuka kembali untuk pelancong yang datang," imbuhnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru