Kembali Terjadi, Pasien Positif Kabur ke Jatim Dengan Surat Non-Reaktif COVID-19 Lawas
Nasional

S, seorang pekerja di Bali menolak diisolasi setelah dinyatakan positif COVID-19. Ia justru kabur bersama sang suami menuju kampung halaman, Bondowoso, Jatim dengan menunjukkan surat non-reaktif lawas.

WowKeren - Kisah pasien positif COVID-19 yang kabur dari perawatan sudah kerap terjadi di Indonesia. Namun seolah tak belajar dari pengalaman, insiden serupa kembali terjadi belum lama ini.

Dilansir dari Kompas TV, seorang pasien positif COVID-19 perempuan berinisial S menolak diisolasi. Ia diketahui tertular dari majikannya di sebuah tempat usaha di Bali dan telah dikonfirmasi positif COVID-19 lewat tes swab.

Hasil positif yang diterimanya ini membuat S kemudian dirawat di salah satu rumah sakit di Bali. Namun S malah menolak untuk diisolasi dan memilih melarikan diri bersama sang suami ke kampung halamannya, yakni Bondowoso, Jawa Timur.

Yang membuat kisah ini menjadi sorotan adalah S berhasil kabur kembali ke kampung halamannya karena menunjukkan surat hasil rapid test lawas. Dalam surat itu ia memang dinyatakan negatif sebelum kemudian diuji ulang dengan swab dan dikonfirmasi positif COVID-19.


Kejadian ini pun dibenarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bondowoso. Sang juru bicara, Mohammad Imron, membenarkan bahwa S enggan diisolasi dan melarikan diri, bahkan tetap bersikeras enggan dikarantina ketika didatangi petugas.

"Awalnya tetap menolak dibawa atau diisolasi ke rumah sakit," ujar Imron, Selasa (30/6). "Alhamdulillah ternyata bisa dan bersangkutan mau diisolasi di rumah sakit."

Sejauh ini sang suami yang diajak kabur dari Bali pun belum dinyatakan COVID-19. Namun demikian pihak Gugus Tugas berharap kasus ini tak menyebar atau tertular ke lebih banyak orang.

Sebelumnya kejadian serupa juga terjadi di Jakarta. Seorang pasien positif COVID-19 berhasil menembus "barikade pertahanan" dan terbang bahkan sampai ke Sorong, Papua.

Perihal penyakit yang diderita penumpang itu pun baru terungkap ketika diperiksa oleh petugas di bandara tujuan. Sementara Garuda Indonesia selaku maskapai yang mengantarkan penumpang itu dari Jakarta sampai Sorong menegaskan pihaknya tidak tahu-menahu karena memeriksa kesehatan penumpang adalah wewenang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru