Tuntut Papua Merdeka, Aliansi Mahasiswa Kembali Turun ke Jalan
Nasional

Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) kembali melakukan aksi unjuk rasa Papua Merdeka pada Rabu (1/7) kemarin. Aksi tersebut digelar di Malang, Jawa Timur dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

WowKeren - Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) kembali melakukan aksi unjuk rasa Papua Merdeka di perempatan Jalan Basuki Rahmat atau kawasan Rajabali, Malang, Rabu (1/7). Akibat aksi unjuk rasa tersebut, jalan dari empat arah terpaksa sempat diblokade dan dialihkan oleh petugas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Empat sisi jalan memang ditutup. Dari arah Jalan Semeru, Jalan Kahuripan, dan Jalan Basuki Rahmat," jelas Kasatlantas Polresta Malang Kota AKP Ramadhan Nasution. Blokade jalan tersebut terjadi selama tiga jam, mulai sekitar pukul 10.30 WIB hingga pukul 13.30 WIB.

Pada demo tersebut sempat terjadi aksi saling dorong dan aksi provokatif, bahkan sempat terdapat satus seorang anggota polwan yang pingsan, beruntung polisi bisa bersabar dan menahan diri. Sehingga jalannya aksi unjuk rasa berjalan cukup terkendali sampai akhir.

Saat terjadi aksi saling dorong pasukan Asmaul Husna juga sempat menghadang para mahasiswa Papua. Bahkan di sela-sela menghadang mahasiswa Papua, mereka juga sempat membacakan Asmaul Husna guna meredam suasana yang akan memanas.


"Walaupun anggota dipancing dengan ucapan ataupun dengan sentuhan ke badan, kami tidak terpancing," imbuh Kapolresta Malang Kota Kombespol Leonardus Simarmata. "Ini sudah kami tekankan betul (untuk tidak terprovokasi)."

Meskipun aksi unjuk rasa itu tidak disertai pemberitahuan kepada pihak berwajib, petugas tetap memberikan pengamanan dengan baik. "Tadi masih kami beri jalan untuk menyampaikan aspirasinya. Kami berharap ke depan mereka bisa saling menghormati kita, TNI Polri dan juga teman-teman Papua," pungkasnya.

Tak hanya di Malang, demonstrasi serupa juga terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sejumlah organisasi masyarakat pun lantas menghadang dan membubarkan mereka. "Kami halau, larang, masuk, jangan keluar, kami minta mereka dibubarkan," ujar Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI), Muhammad Zulkifli, Rabu (1/7).

Dalam keterangannya, Zulkifli menyebutkan kecurigaannya terhadap oknum yang sengaja memprovokasi gerakan tersebut. "Saya malah menganggap ini ada oknum yang bukan dari anak Papua, tapi akhirnya memprovokasi saudara-saudara kita, anak Papua, karena yang turun ini saya lihat, penggeraknya bukan anak Papua," katanya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru