Kasus Corona Di AS Mengerikan, Trump Makin Murka Pada Tiongkok
Getty Images
Dunia

Kasus virus corona (COVID-19) di Amerika Serikat semakin mengerikan. Seolah kesulitan atasi pandemi, Presiden AS Donald Trump mengaku semakin murka dengan Tiongkok.

WowKeren - Amerika Serikat (AS) saat ini menjadi negara pertama dengan penyebaran virus corona (COVID-19) tertinggi di dunia. Berdasarkan data badan statistik Worldometers, AS telah mencatatkan lebih dari 2,74 kasus COVID-19.

Dari jumlah tersebut, sebanyak lebih dari 130 ribu warga AS dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona. Sedangkan angka kesembuhan tercatat sebesar 841 ribu orang.

Tingginya kasus penyebaran virus corona di AS memicu kemarahan Presiden Donald Trump. Bahkan, Trump secara blak-blakan menyatakan jika dirinya semakin murka dengan Tiongkok.

Trump seolah berusaha mencari kuda hitam yang bisa disalahkan dengan memberikan pernyataan tersebut. Ia juga seolah menjawab tudingan sejumlah pejabat kesehatan di AS yang mengaku mulai kewalahan dan mengingatkan publik jika mereka tidak berada dalam kendali total selama menangani pandemi.

Virus corona memang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok. Virus itu kemudian menyebar secara cepat ke sejumlah negara hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menyatakan situasi pandemi. Hal tersebut membuat Trump marah dan menganggap Tiongkok gagal dalam menangani penyebaran COVID-19 sehingga membahayakan nyawa umat manusia.


Ketika saya menyaksikan pandemi menyebarkan wajahnya yang buruk di seluruh dunia, termasuk kerusakan luar biasa yang terjadi pada AS,” tulis Trump melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (1/7). “Saya menjadi semakin marah pada Tiongkok.”

Tweet Donald Trump Terkait Tiongkok

Twitter

Kemarahan Trump tersebut tentunya semakin meningkatkan ketegangan antara AS dan Tiongkok. Terlebih, kedua negara ini telah beberapa kali menunjukkan ketegangan besar dalam perang dagang yang terjadi.

Sebelumnya, Pakar Penyakit Menular Anthony Fauci sempat menyatakan pada Kongres jika AS berada dalam situasi genting dan sudah tidak memiliki kendali lagi. Pernyataan tersebut berkaca pada lonjakan tajam kasus virus corona di Indonesia.

Fauci mengatakan jika pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam menangani lonjakan kasus di AS dengan menerapkan protokol kesehatan. Jika masyarakat maupun pihak berwenang gagal mengambil langkah, Fauci memperingatkan kasus COVID-19 baru di AS bisa melonjak dua kali lipat menjadi 100.000 kasus per hari.

”Jelas kita tidak dalam kendali penuh saat ini,” kata Fauci seperti dilansir dari Times Of India, Rabu (1/7). “Saya tidak akan terkejut jika naik hingga 100.000 kasus sehari jika ini tidak berbalik.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru