Ribuan Narapidana di Penjara California Terinfeksi COVID-19
Reuters
Dunia

Narapidana yang berada di lapas San Quentin, California, lolos dari penularan virus corona hingga awal Juni. Namun pemindahan napi dari penjara lain membuka akses penularan.

WowKeren - Lebih dari seribu narapidana di lembaga pemasyarakatan San Quentin, California, dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19). Lapas San Quentin sendiri merupakan salah satu penjara tertua di California dan menampung ribuan narapidana.

"Itu menjadi area fokus dan kepedulian mendalam kami saat ini," kata Gubernur California, Gavin Newsom. Ia juga mencatat 42 persen dari sekitar 3.500 tahanan di San Quentin dianggap rentan tertular secara medis.

Tidak seperti lembaga pemasyarakatan lainnya di California, sebagian besar penghuni penjara San Quentin lolos dari penularan virus corona hingga awal Juni. Namun, pemindahan narapidana dari penjara yang terkena wabah virus seperti Lapas Khusus Lelaki Chino, membuka akses menuju penularan.

"Sayangnya, mereka (narapidana) tiba tanpa (sempat) dites dan ditempatkan di San Quentin, benar-benar semacam seeded (bibit) wabah di tempat baru," kata direktur kesehatan Marin County, Matt Willis, dikutip dari CNN pada Kamis (2/7).

Rumah tahanan dan Lapas Chino dekat Los Angeles adalah pusat penyebaran COVID-19. Lebih dari 500 narapidana di sana sejauh ini dinyatakan positif mengidap virus dan tujuh orang di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, saat ini lembaga permasyarakatan San Quentin menyumbang setengah dari kasus COVID-19 yang tercatat di seluruh penjara di California, dengan total populasi orang dipenjara sekitar 113 ribu.


California adalah negara bagian terpadat di AS dan salah satu yang paling terpukul karena virus corona, dengan lebih dari 200 ribu kasus yang dikonfirmasi dan hampir enam ribu kematian.

Dalam upaya menghindari tingkat kematian tinggi di antara para tahanan, otoritas negara telah memutuskan membebaskan sekitar 3.500 tahanan yang ditangkap karena pelanggaran ringan.

Sebagai informasi tambahan, kasus COVID-19 di Amerika Serikat juga terus mengalami peningkatan signifikan. Pada Selasa, Negeri Paman Sam melaporkan lebih dari 40 ribu kasus baru. Itu merupakan yang keempat kalinya dalam lima hari terakhir.

Tren penularan kasus corona di AS terus meningkat meski Negeri Paman Sam telah memasuki era new normal, di mana pemerintah federal dan negara bagian telah mencabut serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan.

Bahkan ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, mengatakan kepada Kongres bahwa penanganan virus corona di Negeri Paman Sam berjalan ke arah yang salah. Fauci bahkan mengatakan bahwa pemerintah belum bisa mengendalikan penularan virus corona di AS.

Bukan hanya itu, Fauci juga memperingatkan bahwa kasus corona baru bisa bertambah dua kali lipat menjadi 100 ribu per hari jika pihak berwenang gagal mengambil langkah yang tepat dan cepat untuk mengendalikan penularan COVID-19.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait