India Dituduh sebagai Dalang di Balik Serangan Gedung Bursa Efek Pakistan
AP
Dunia

Perdana Menteri Imran Khan menuding bahwa India telah membuat rencana besar untuk menggoyahkan Pakistan melalui serangan teroris yang menargetkan Bursa Pertukaran Saham Pakistan.

WowKeren - Pakistan menuduh India terlibat aksi teror penembakan yang terjadi di kantor bursa efek, selatan ibu kota Karachi, pada Senin (29/6) lalu. Dalam rapat anggaran pemerintah di depan parlemen, Perdana Menteri Imran Khan menuding bahwa India telah membuat "rencana besar" untuk menggoyahkan Pakistan melalui serangan teroris yang menargetkan Bursa Pertukaran Saham Pakistan (PSX).

"Kami tidak ragu bahwa India berada di balik serangan ini," kata Khan. "Apa yang terjadi di Mumbai, mereka ingin melakukan hal yang sama (di Karachi). Mereka (India) ingin menyebarkan ketidakpastian. Kami tidak ragu serangan ini dilakukan oleh India."

Dilansir dari CNN pada Kamis (2/7), pihak berwenang Pakistan menduga para teroris berencana menyandera orang di PSX. Namun, aksi mereka berhasil dihentikan oleh aparat keamanan Pakistan.

"Saya salut kepada martir serangan Karachi yang mengorbankan hidup mereka untuk menggagalkan serangan itu. Aparat Pakistan siap siaga sepenuhnya. Ini adalah kemenangan besar bagi kami," ujar Khan menambahkan.


India sendiri membantah keras tudingan Pakistan tersebut. Pemerintah New Delhi menyebut bahwa Pakistan tidak bisa menumpahkan seluruh kesalahan kepada India atas masalah domestiknya.

"India menolak pernyataan tidak masuk akal dari Pakistan tentang serangan teroris di Karachi," kata Kementerian Luar Negeri India melalui pernyataan. "Tidak seperti Pakistan, India tidak ragu mengutuk aksi terorisme yang terjadi di mana pun termasuk di Karachi."

Pada Senin lalu, sejumlah pria bersenjata menyerang gedung bursa efek Pakistan (PSX). Media setempat melaporkan kelompok tersebut mereka menyerang gedung dengan senjata dan granat. Para penyerang menyerbu gedung setelah melemparkan granat di gerbang utama.

Direktur Bursa Efek Pakistan, Abid Ali Habib, mengatakan bahwa orang-orang bersenjata itu berjalan dari tempat parkir dan menembaki semua orang. "Mereka berjalan dari tempat parkir dan menembaki semua orang," ujar Abid.

Seorang petugas penyelamatan mengatakan sejumlah orang bersenjata melepaskan tembakan membabi buta saat mereka masuk ke dalam gedung. Empat orang pelaku menyerbu masuk pada pukul 10.00 pagi waktu setempat, tepat saat perdagangan dibuka. Mereka membawa granat tangan dan melepaskan tembakan dari senapan otomatis.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait