Penangkapan 7 orang ini merupakan hasil dari hasil pengembangan kasus penyelundupan 402 kg narkotika di wilayah Sukabumi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 03 Juli 2020 - 09:38 WIB
WowKeren - Pengedar narkoba seakan tak pernah kehabisan cara untuk bisa menyelundupkan barang haram tersebut. Berbagai modus dilakukan agar narkoba bisa sampai ke tangan penerima.
Tujuh orang terkait penyelundupan narkoba dengan modus impor kurma berhasil diamankan oleh Satuan Tugas Khusus Merah Putih Polri. Adapun penangkapan ini merupakan hasil dari hasil pengembangan kasus penyelundupan 402 kg narkotika di wilayah Sukabumi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Modusnya ini impor kurma dan pinang dari Pakistan dan Iran," kata Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis kepada wartawan, Kamis (2/7). Tujuh orang yang ditangkap terdiri dari tiga warga negara Iran, satu warga negara Pakistan, dan tiga warga negara Indonesia.
Penangkapan 7 orang tersebut, bermula dari penangkapan seorang nelayan yang terlibat dalam jaringan itu. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Kabareskrim Komjen Listyo Sigit. Karena bermodus impor kurma, sindikat narkoba ini membuat perusahaan bernama PT AMS untuk melancarkan aksinya.
Perusahaan ini sengaja dibuat bergerak di bidang impor kurma dan daging. "Ini sarana mereka melakukan pencucian uang," ucap Listyo.
Selain memanfaatkan perusahaan itu, mereka juga memanfaatkan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif untuk menyelundupkan narkoba dengan modus penyaluran motor ke Iran. Sigit menyebut nilai transaksi selama Januari hingga April mencapai Rp 15 miliar.
"Adapun nilai transaksi selama bulan Januari hingga April 2020 mencapai 15 milyar," lanjut Sigit. "Diduga uang tersebut adalah hasil pencucian uang dari transaksi-transaksi narkoba yang mereka lakukan."
Selama ini memang ada berbagai macam modus penyelundupan narkoba. Beberapa waktu lalu, Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Pusat mengungkap modus baru sindikat pengedar narkoba jenis sabu. Sabu tersebut dibungkus dalam kemasan camilan, kuaci.
Bahkan, ada juga kurir narkoba di Ketapang, Kalimantan Barat yang mengelabui petugas dengan memasukkan narkoba ke dalam boneka Hello Kitty. Dalam sebuah boneka Hello Kitty tersebut, ia memasukkan 73 butir ekstasi.
(wk/zodi)
