Daniel Mananta menceritakan kembali momen kehilangan suara karena ada tumor jinak di tenggorokannya. Saat itu Daniel begitu was-was kehilangan pekerjaannya.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Jumat, 03 Juli 2020 - 11:23 WIB
WowKeren - Beberapa tahun lalu, Daniel Mananta sempat kehilangan suara karena memiliki tumor jinak di tenggorokannya. Hal tersebut membuat Daniel terpaksa melakukan operasi pita suara di tahun 2012. Ia juga harus menunggu dua bulan sebelum suaranya pulih.
Sakit yang dialami Daniel tersebut sempat membuatnya depresi. Meski demikian, ia telah kembali berjuang dari sakitnya dan mulai mengerjakan pekerjaan baru sebagai produser film.
Kali ini Daniel kembali bercerita soal tumor jinak yang tumbuh di pita suaranya tersebut. Tumor tersebut bisa muncul karena Daniel tetap memaksakan bekerja.
"Jadi ternyata pita suara itu kayak luka, kalau pas kita teriak kayak luka. Kalau misalnya lo paksain terus luka tuh, lama-lama tumbuh daging dan dagingnya tuh bisa jadi tumor jinak kayak gitu," cerita Daniel dalam program "Okay Bos" pada Jumat (3/7) seperti dlilansir dari Suara. "Pas sudah jadi tumor jinak, ngomongnya harus kayak gini (serak)."
Daniel tentu saja khawatir karena modal utama dari presenter adalah suara. Pemain film "A Man Called Ahok" ini pun sempat tak bisa tidur seharian penuh.
"Kalau misalkan presenter nggak ada suara, gue siapa," sambung Daniel. "Gue kayak kehilangan identitas di mana ya malam gue nggak bisa tidur seharian penuh, gue khawatir terus, apalagi you know ke depannya gue kerjanya apa ya."
Saking takutnya, Daniel sampai mengalami depresi. Pria berusia 38 tahu ini pun bertanya soal depresi yang dialaminya tersebut pada penderita yang sama.
"Karena nggak enak banget, man," lanjut Daniel. "Rasanya depresi."
Tumor jinak yang ada di pita suara Daniel tersebut memang sudah diangkat. Namun suaranya ternyata tak kembali normal.
"Gue pikir setelah tumor jinaknya hilang, berarti gue akan balik lagi nih ke entertainment suara gue balik," beber Daniel. "Eh ternyata suara gue nggak balik."
(wk/tria)
