Pakar Kerajaan menyebut Meghan menjadi pemicu rusaknya hubungan Harry dengan keluarga Kerajaan Inggris setelah dokumen tuntutannya yang mengaku tak dilindungi Istana beredar luas.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 06 Juli 2020 - 10:05 WIB
WowKeren - Drama yang terjadi antara Meghan Markle dengan keluarga Kerajaan Inggris rupanya belum juga rampung. Pasalnya, sang Duchess of Sussex disebut jadi pemicu rusaknya hubungan sang suami, Pangeran Harry, dengan keluarga Kerajaan Inggris setelah dokumen tuntutannya beredar luas.
Dokumen tersebut diajukan Meghan untuk menuntut asosiasi tabloid Inggris yang dinilai mencemarkan nama baiknya. Namun dalam berkas dokumen tersebut, Meghan juga menyatakan bahwa dirinya merasa pihak kerajaan gagal melindunginya ketika ia mengandung Archie Harrison pada tahun 2019 lalu.
Terkait hal ini, pakar Kerajaan Camilla Tominey mengungkapkan bahwa Ratu akan sangat kecewa begitu melihat pemberitaan tentang dokumen tuntutan tersebut. Hal ini pun mau tak mau akan merusak hubungan pasangan Sussex dengan sang Ratu.
"Apa dampaknya (berita ini) pada hubungan Pangeran Harry dengan Ratu?" kata Tominey. "Saya pikir Ratu akan melihat berita utama pagi ini dan terus terang merasa hancur," lanjutnya.
Tominey menyarankan bahwa keluarga Kerajaan mungkin mempermasalahkan klaim Meghan, mengingat bahwa sebenarnya mereka selalu menyambut mantan aktris asal Amerika tersebut dengan tangan terbuka. Bahkan Ratu tak segan melanggar satu protokol istana, di mana ia mengundang Meghan ke Sandringham saat Natal. Padahal, waktu itu Meghan belum menikah dengan Harry.
"Ketika Meghan pertama kali muncul, dia bahkan belum menikah (dengan Harry) dan Ratu memutuskan tradisi dan mengundangnya ke Sandringham saat Natal," Tominey menjelaskan.
Tominey melanjutkan bahwa Ratu sebisa mungkin membuat Meghan merasa nyaman, hingga memberikan hunian super mewah berharga fantastis di Frogmore Cottage. "Jelas mereka (Harry dan Meghan) bahkan diberi Frogmore Cottage dan £2,4 juta dihabiskan untuk itu," lanjutnya.
"Jadi saya pikir para bangsawan mungkin berpikir, 'Yah, kami memang mencoba dan membuat Anda merasa diterima, tetapi mungkin Anda selalu ingin melepaskan diri dan Anda ingin melakukan sesuatu berbeda'," imbuhnya menambahkan.
Di sisi lain, disebutkan bahwa dalam dokumen yang bocor itu Meghan menentang permintaan tim media Istana Kensington untuk tetap tak berkomentar terkait pemberitaan negatif dirinya dengan ayahnya yang muncul di berbagai tabloid Inggris. Meghan yang kala itu masih dalam kondisi hamil disebut ingin bersuara untuk membela dirinya atas pemberitaan tersebut, namun dilarang pihak Istana.
Dokumen itu juga mengutip sejumlah pengakuan teman Meghan Markle yang menyebut mereka tak pernah melihat Meghan dalam kondisi ini sebelumnya. Selain itu, mereka amat khawatir dengan kesejahteraan sang Duchess, terutama karena ia sedang hamil, tak terlindungi oleh Istana, dan dilarang membela dirinya sendiri.
(wk/luth)
