Menag Dikritik Keras Soal Rencana Libatkan TNI untuk Jaga Kerukunan Umat Beragama
Instagram/kemenag_ri
Nasional

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq menilai jika tak seharusnya Fachrul melibatkan TNI karena dikhawatirkan akan menabrak hak asasi manusia

WowKeren - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq melayangkan kritik keras terhadap Menteri Agama Fachrul Razi yang berencana melibatkan TNI dalam upaya meningkatkan kerukunan umat beragama.

Menurutnya, dengan melibatkan kekuatan TNI justru akan menabrak hak asasi manusia. Oleh sebab itu, ia dan fraksinya menegaskan menolak rencana tersebut.

"Tentang pelibatan TNI dalam menjaga kerukunan umat beragama, kami menolak keras," kata Maman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/7). "Karena itu bertentangan dengan prinsip demokrasi, human rights atau HAM, agenda reformasi sektor keamanan, serta Undang-undang TNI."

Ia menilai jika tak seharusnya Fachrul melibatkan TNI. Sebab, Kemenag sendiri telah memiliki struktur yang cukup baik hingga ke daerah-daerah melalui penyuluh kerukunan umat beragama.

Selain itu, meningkatkan kerukunan umat juga bisa dilakukan dengan bantuan para pemuka agama. Yang mana, upaya Kemenag dalam melibatkan para pemuka agama belakangan sudah cukup baik.


Sehingga upaya seperti inilah yang harus dipertahankan. Ia khawatir upaya baik ini akan sia-sia jika melibatkan tentara dalam tugas menjaga kerukunan.

"Kalau itu diambil oleh tentara, maka yang terjadi adalah kerukunan semu," tegas Maman. "Bukan kerukunan yang substansional. Ini adalah kegaduhan yang tidak perlu dilakukan Kemenag."

Senada, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto meminta Fachrul untuk mengkaji ulang rencana tersebut. Pelibatan TNI dalam menjaga kerukunan umat beragam dikhawatirkan akan menjadi bumerang bagi Fachrul sendiri. Bukan tidak mungkin hal itu akan mengarah pada asumsi adanya dwifungsi ABRI.

"Betul, Pak Menteri. Kalau tentara terlibat, nanti Pak Menteri lagi yang dituduh, Pak, karena jenderal bintang empat jadi Menteri Agama," tutur Yandri di kesempatan yang sama. "Seolah-olah dwifungsi ABRI mau dikembalikan, jangan sampai."

Sebelumnya, Fachrul mengatakan akan menggandeng TNI AD dalam upaya meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Hal itu disampaikan olehnya saat bertemu dengan Wakaster KSAD Brigjen TNI Sugiyono di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (30/6).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru