Trump Minta Mahasiswa Asing Tak Tinggal di AS Saat Belajar Daring, Ancam Beri Sanksi Imigrasi
Getty Images
Dunia

Kementerian Luar Negeri AS juga tidak akan mengeluarkan visa bagi siswa asing yang terdaftar di sekolah-sekolah atau kampus dengan program kelas online untuk semester musim gugur ini.

WowKeren - Presiden Donald Trump melarang pelajar asing tetap tinggal di Amerika Serikat jika semua kelas di perguruan tinggi dilangsungkan secara daring atau online karena pandemi virus corona (COVID-19).

"Bagi siswa aktif F-1 dan M-1 non-migran yang saat ini berada di AS dan terdaftar dalam program (kuliah online) tersebut harus meninggalkan negara ini atau mengambil tindakan lain seperti pindah sekolah/kampus dengan sistem mengajar langsung agar tetap berstatus legal menurut hukum keimigrasian," bunyi pernyataan Departemen Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) pada Senin (6/7) waktu setempat.

Dilansir dari CNN pada Rabu (8/7), ICE menuturkan jika tidak mengindahkan aturan tersebut, para siswa asing berisiko menerima sanksi imigrasi hingga deportasi. ICE juga mengatakan Kementerian Luar Negeri AS tidak akan mengeluarkan visa bagi siswa asing yang terdaftar di sekolah-sekolah atau kampus dengan program kelas online untuk semester musim gugur ini.

Dalam lanjutannya, ICE menuturkan pihak imigrasi AS juga tidak akan mengizinkan siswa-siswa asing tersebut memasuki Negeri Paman Sam. Kebijakan ini sontak memicu kecaman dari publik dan oposisi pemerintahan Trump.


Senator Partai Demokrat Bernie Sanders bahkan menganggap aturan ini semakin mencerminkan kekejaman Gedung Putih. "Siswa asing diancam dengan pilihan risiko hidup Anda masuk kelas atau dideportasi," kata Sanders.

Sementara itu, sebagian besar perguruan tinggi di AS sampai saat ini belum mengumumkan keputusan mereka apakah akan membuka kelas belajar mengajar langsung atau online untuk semester baru di musim gugur ini.

Namun sejumlah perguruan tinggi, termasuk Universitas Harvard, tengah mempertimbangkan program kelas hybrid yakni sebagian dilakukan tatap muka di kelas dan sebagian berlangsung online.

Menurut Institute of International Education (IIE), ada lebih dari satu juta pelajar internasional mengenyam pendidikan di kampus-kampus di AS untuk tahun akademik 2018-2019 ini. Jutaan siswa asing itu menyumbang sekitar USD 44,7 miliar bagi perekonomian AS pada 2018. Sebagian besar siswa asing berasal dari Asia yakni Tiongkok, India, Korea Selatan, Arab Saudi, hingga Kanada.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait